Dijanjikan pekerjaan layak, 4 kembang desa malah dijadikan PSK
keempat wanita tersebut ditemukan telantar di Kabupaten Nunukan.
Empat perempuan asli Sulawesi Tengah tidak menyangka bakal dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial di Nunukan, Kalimantan Utara. Niatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, malah dimanfaatkan orang yang merekrut mereka.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, Kalimantan Utara, melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) setempat, akhirnya memulangkan keempat perempuan yang diduga korban perdagangan manusia itu ke kampung halaman di Sulawesi Tengah.
Ketua P2TP2A Kabupaten Nunukan, Fajar Arsidana mengatakan, keempat remaja tersebut ditemukan telantar di Kabupaten Nunukan.
Saat ditanya, satu dari empat perempuan ini awalnya dijanjikan mendapatkan pekerjaan di Nunukan oleh pihak yang merekrutnya di kampung halaman. Namun kemudian mereka ditemukan menjadi PSK di kawasan Jalan Persemaian Kabupaten Nunukan.
"Kami telah memulangkan keempat remaja korban ke Sulteng pekan lalu," ujar Fajar Arsidana kepada wartawan, Nunukan, Kamis (21/5).
Keempat wanita tersebut rata-rata berusia 21 tahun. Fajar menyebutkan hingga saat ini perekrut mereka belum berhasil ditangkap.
Menurut dia, ada indikasi kuat banyak korban perdagangan manusia di Kabupaten Nunukan yang sengaja direkrut dari daerah lain dengan iming-iming mendapat pekerjaan yang layak.
Keempat korban perdagangan manusia asal Sulteng itu diberangkatkan menggunakan speedboat dari Pelabuhan Lintas Batas Laut (PLBL) Lamijung menuju Kota Tarakan. Selanjutnya dipulangkan menggunakan pesawat terbang dari Bandara Juwata Kota Tarakan, Kalimantan Utara ke Sulteng. Saat di tengah perjalanan, salah seorang korban melarikan diri dan berhasil ditemukan di Sei Fatimah Kelurahan Nunukan Barat.