Dikritik, Jokowi pulang lebih cepat dari AS langsung ke Palembang
Kunjungan kerja Jokowi mendapat banyak kritikan karena pergi ke luar negeri di saat Indonesia diselimuti kabut asap.
Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat mendapatkan banyak kritik dari masyarakat Indonesia. Sebab, Jokowi pergi ke Amerika disaat sejumlah wilayah Indonesia diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi.
Jokowi pun lantas membatalkan rangkaian agenda di Amerika. Dia tak jadi ke San Fransisco untuk bertemu dengan orang-orang penting. Jokowi harusnya dijadwalkan berada di San Fransisco dari 27 Oktober hingga 29 Oktober.
Namun batal, Jokowi dan rombongan berencana bergegas kembali ke Indonesia pada Senin, 27 Oktober waktu setempat. Pembatalan itu sekaligus diumumkan di depan media menjelang Jokowi memberikan keterangan pers saat ia menelepon Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.
"Saya akan batalkan perjalanan ke San Fransisco karena banyak keluhan di masyarakat. Saya akan balik langsung menuju Palangkaraya atau Sumsel, Palembang," kata Jokowi kepada Luhut melalui sambungan telepon, dikutip dari Antara, Senin (26/10).
Semula Presiden Jokowi dan rombongan akan berangkat ke Bandara Internasional San Fransisco pada Selasa (27/10) sore.
Dengan begitu, Presiden Jokowi membatalkan sejumlah agenda di antaranya santap pagi dengan Ventures Capital yakni Sequoia Capital, Accel, Kliener, Perkins Caufield Briers, Tiger Global, Andreessen Horowitz, dan Coatue Management. Dengan start up Indonesia yang semula akan mengikuti kegiatan tersebut yakni Tokopedia, GO-JEK, Traveloka, Kaskus, dan Matahari Mall.
Presiden Jokowi semula juga akan berkunjung ke Museum Sejarah Komputer dan melakukan 'Greetings' dengan CEO Microsoft. Selain itu, Presiden Jokowi semula akan berkunjung ke Facebook Headquarter, Googleplex, dan Kantor Marvell Technology Group (MTG).
Kunjungan ke San Fransisco semula akan diakhiri dengan pertemuan dengan CEO Apple Inc.
Kemudian pada pukul 14.10 waktu setempat Presiden dan rombongan semula dijadwalkan lepas landas dari Bandara Internasional Honolulu menuju Jakarta melalui Pangkalan Udara Andersen Air Force Base, Guam dengan pesawat Kepresidenan Indonesia-1. Penerbangan ditempuh dari Honolulu ke Guam sekitar 7 jam 50 menit.