Diminta lengser oleh warga, Ahok pede yang ngajak foto lebih banyak
Ahok curiga yang minta dirinya mundur bukan asli warga DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diminta untuk mundur dari jabatannya. Organisasi masyarakat yang menamakan diri 'Masyarakat Jakarta Cabut Mandat Gubernur DKI Jakarta (Ahok)' menggalang tanda tangan warga untuk merealisasikannya.
Ahok membandingkan aksi tersebut dengan aksi yang dilakukan pedagang kaki lima di Tambora. Saat dia resmikan Rusunawa Tambora beberapa warga meminta dirinya untuk meninggalkan Jakarta. Karena dianggap telah menindas mereka.
"Kaya di Tambora, bilang nolak gue. Kayaknya yang ngajak foto lebih banyak. Yang salaman juga. Jadi gimana coba? Jadi gue juga bingung. Jangan-jangan bukan KTP DKI mereka yang megang-megang spanduk," ujarnya sambil tertawa di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/2).
Dia menambahkan, sebenarnya dirinya senang dengan adanya aksi massa. Namun pada kenyataannya, warga yang tengah berdemo kala itu saat diperhatikan mantan Bupati Belitung Timur itu hanya dapat membisu dan tidak menyampaikan keluhannya.
"Gue buka jendela (mobil) kemarin di Tambora, gue pelototin, lihatin. Nggak berani teriak juga, lihatin doang. Yang ramai-ramai mah bukan yang ikut mereka, yang dadah sama gue. Yang pegang spanduk itu cuma bengong doang lihatin," ungkapnya.
Mantan politisi Gerindra dan Golkar ini mengingatkan, aksi semacam itu tidak akan merubah posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebab dia masih akan tetap memimpin Jakarta hingga massa jabatannya usai.
"Aduh, loe suruh seluruh orang Jakarta cabut gue. Gue tetap gubernur sampai 2017 hehehehe. Pusing amat," tutup Ahok.
Baca juga:
Masyarakat Jakarta himpun tanda tangan turunkan Ahok di Gedung DPRD
M Taufik: Solusi perseteruan dengan Ahok selesai bila dia mundur
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Kenapa DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk menggunakan Wisma Atlet? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
Berita lainnya:
YLKI minta pemerintah ketat awasi peredaran miras
Stabilisasi harga bahan pokok, Kadin minta revitalisasi peran Bulog
Kawal kasus Abraham Samad dan BW, KPK siapkan tim prapenuntutan
Kawanan pembobol minimarket Jakut dibekuk,rokok sampai kondom dicuri
Jangan pernah menggunakan mesin pencuci piring