Din minta Jokowi copot menteri yang suka bikin gaduh
Perseteruan antar menteri ini dinilai sebagai pendidikan politik yang buruk.
Perseteruan antara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo mencuri perhatian sebagian besar masyarakat Indonesia. Apalagi, kisruh antara Sudirman dan Rizal Ramli bukan kali ini saja terjadi.
Kisruh dua menteri tersebut juga tak luput dari pengamatan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin. Kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Din menyarankan agar reshuffle mendatang, menteri-menteri yang sering buat gaduh selayaknya direshuffle alias diganti.
"Kalau saya diminta saran, mungkin pada reshuffle mendatang, Presiden jangan memasukkan lagi menteri-menteri yang suka buat gaduh. Karena kalau kegaduhan pasti tak akan tenang dan pasti kinerja antar kementerian akan saling terhambat," kata Din di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (4/3).
Menurut Din, kegaduhan yang dibuat antar menteri merupakan suatu fenomena dan fatsun politik yang buruk. Karena kabinet adalah sebuah keseluruhan, membentuk pemerintahan dari kementerian-kementerian yang berbeda.
"Jadi bagaikan kabinet tempat kita taruh baju yang berbeda-beda, dan membuat kesatuan dan keutuhan. Jadi harus bersama dan bekerja sama, enggak boleh saling mengganggu, menghalangi, menunjukkan ego sektoral, nah ini akan jadi masalah dalam pemerintahan kita," jelas Din.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menegaskan, kegaduhan di internal pemerintahan Presiden Jokowi yang mengemuka dan dipertontonkan di depan publik ini, merupakan pendidikan politik yang kurang baik. "Jadi kita dukung pesan Jokowi agar kabinet jangan saling gaduh tak ada lagi permusuhan apalagi dipertontonkan ke ruang publik," tandasnya.
Baca juga:
Menteri sebaiknya ribut saat rapat kabinet, tak diumbar ke publik
Jokowi soal menteri gaduh: Jangan ributkan sesuatu yang belum tuntas
Jokowi harus tepat, Rizal Ramli atau Sudirman Said yang salah
Hanura setuju Sudirman dan Rizal Ramli direshuffle, kerap buat gaduh
DPR nilai konflik antarmenteri tunjukkan kelemahan presiden
Sepulang dari Sumatera, Jokowi akan evaluasi menteri yang berseteru
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.