Dinilai tak kredibel, lagu #2019GantiPresiden disebut PSI bohongi publik
Video klip #2019GantiPresiden dirilis, Rabu (7/6). Isi lirik lagu #2019GantiPresiden kebanyakan tentang kritik terhadap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, misalnya mencari pekerjaan yang makin sulit padahal janji menyiapkan 10 juta lapangan pekerjaan.
Video klip #2019GantiPresiden dirilis, Rabu (7/6). Isi lirik lagu #2019GantiPresiden kebanyakan tentang kritik terhadap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, misalnya mencari pekerjaan yang makin sulit padahal janji menyiapkan 10 juta lapangan pekerjaan.
Namun, menurut Juru Bicara PSI, Dedek Prayudi, konten lagu #2019gantipresiden yang memunculkan tokoh-tokoh koalisi keumatan adalah bentuk upaya membohongi publik.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi presiden setelah PDIP menang di pemilu 2019? Seiring dengan kemenangan PDIP, Joko Widodo juga kembali terpilih sebagai presiden Indonesia untuk masa jabatan kedua.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Apakah ini diperbolehkan? Atas nama kebebasan berekspresi ya sah-sah saja. Tapi kami menangkap kesan mereka sedang membohongi publik," kata pria yang akrab disapa Uki dalam keterangan persnya, Sabtu (9/6).
Juru Bicara PSI bidang Kepemudaan Dedek Prayudi ©2018 Merdeka.com
Dia menilai narasi yang disajikan oleh jingle tersebut tidak sesuai data yang dikumpulkan secara ilmiah di lapangan oleh lembaga yang kredibel, seperti BPS. Dia mencontohkan tentang pengangguran dan TKA.
"Jingle ini menyebutkan bahwa pengangguran meningkat. Sedangkan pengangguran sejak Jokowi menjadi Presiden hingga akhir 2017 turun 0,2 juta jiwa. Disebutkan juga di dalam lagu bahwa 10 juta lapangan kerja diambil oleh buruh asing. Ini sangat menyesatkan. Data resmi menunjukkan pekerja asing cuma 70 sekian ribu pekerja sampai dengan akhir 2017," katanya.
Sementara soal kenaikan tarif listrik dan BBM yang disebut membuat rakyat susah, dia justru menyebut faktanya berdasarkan data resmi Kementerian ESDM, konsumsi BBM dan listrik terus naik.
video klip 2019 ganti presiden ©2018 Merdeka.com/youtube
"Apakah betul kenaikan harga ini menyebabkan rakyat jadi miskin? Tidak juga, data BPS menunjukkan terjadi defisit penduduk miskin sebanyak 2 juta jiwa sejak 2014," katanya.
Dia menilai lagu #2019GantiPresiden tidak sesuai dengan pola demokrasi maju dan modern. "Masih ada lagi konten lagu ini yang kami nilai opini subyektif belaka. Sebagai anak muda, kami menyarankan bahwa kebebasan berekspresi diisi dengan konten yang faktual sesuai data kredibel. Demokrasi yang maju dan modern adalah demokrasi dimana opini dibangun berbasis data, bukan sekadar pragmatisme dan subyektifitas," katanya.
Baca juga:
Perdebatan seru Ngabalin saat bertemu Fadli Zon dan Mardani
Video klip #2019GantiPresiden dirilis, begini aksi Amien Rais & Fadli Zon
Koalisi Jokowi anggap lagu 2019 ganti presiden sebagai lucu-lucuan
Ketum PAN: Boleh ganti presiden, boleh lanjutkan, yang gak boleh berantem
Survei: 67,3 persen masyarakat tidak setuju gerakan ganti presiden
Alasan Demokrat usung #2019PemimpinMuda buat saingi #2019GantiPresiden