Dinkes Mimika Pastikan Tak Ada Klaster Covid-19 di PON XX Papua
Ada juga tiga orang yang menjalani isolasi di hotel, namun tetap dalam pengawasan. Menurutnya, temuan kasus Covid-19 itu sangat rendah karena total pemeriksaan mencapai 3.000 orang, sementara yang positif hanya 13 orang.
Dinas Kesehatan Mimika memastikan tidak ada klaster baru Covid-19 di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. Walaupun meski ada temuan sejumlah kasus positif Corona.
Kepala Dinkes Mimika, Reynold R Ubra mengatakan, adanya temuan 13 kasus Covid-19 pada kontingen yang bertanding di klaster Mimika. Namun, temuan itu bukan klaster baru karena sudah dilakukan "tracing" dan pemeriksaan, bahkan semua dalam kondisi baik serta sehat.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Sejak pemeriksaan yang dilakukan pada 28 September lalu, kata Reynold, sekitar 3.000 orang sudah diperiksa antigen dan satu orang dinyatakan reaktif. Kemudian, dilakukan pengembangan dengan PCR dan ternyata ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, padahal pasien tersebut baru lima hari berada di Timika.
"Pemeriksaan dilakukan pada kontak erat, namun hasilnya positif dengan kondisi baik-baik saja," katanya di Mimika, Rabu (6/10).
Kasus lainnya, Reynold mengungkapkan, ditemukan saat kontingen hendak pulang sehingga totalnya ada 13 orang. Akan tetapi, dia memastikan semuanya sudah tertangani secara baik oleh dokter spesialis paru RSUD Mimika dan kondisinya sehat.
"Atas pertimbangan itu dianjurkan untuk isolasi di RSUD, tapi bukan dirawat," tegasnya seperti dilansir dari Antara.
Ada juga tiga orang yang menjalani isolasi di hotel, namun tetap dalam pengawasan. Menurutnya, temuan kasus Covid-19 itu sangat rendah karena total pemeriksaan mencapai 3.000 orang, sementara yang positif hanya 13 orang.
Jadi, ditegaskan Reynold kembali, meski ada temuan kasus Covid-19, tidak bisa kemudian dinyatakan sebagai klaster PON.
"Pasti ada kasus, tapi bukan klaster baru. Tidak ada klaster baru karena semua kontak erat sudah PCR dan negatif," tutupnya.
Baca juga:
Satgas Telusuri Penyebab Atlet PON XX Terpapar Covid-19 demi Cegah Muncul Klaster
Mengenal Salmon Kareth, Pria Asli Papua Jaga Pasokan Listrik untuk PON XX
Menpora Klaim Tak Ada Gangguan Pada PON XX Papua, Kasus Covid-19 Telah Ditangani
Menpora Bantah Ada Praktik 'Sepak Bola Gajah' di PON Papua
29 Orang Positif Covid-19, Ketua DPR Minta Panitia PON XX Evaluasi Penerapan Prokes
Uniknya Souvenir PON Papua, dari Lukisan Kulit Kayu hingga Replika Perahu
Kecelakaan Saat Tanding di PON, Pebalap DKI Jakarta Dibawa ke Rumah Sakit