Dipanggil Jokowi ke Istana, Para Tokoh Ini Selangkah lagi Jadi Menteri
Dari tokoh yang dipakai, beberapa tokoh mengaku diminta dan siap menjadi menteri Presiden Jokowi.
Jelang pengumuman kabinet kerja jilid II, satu persatu tokoh sudah memenuhi panggilan Presiden Jokowi ke Istana. Sampai siang ini terhitung sudah terdapat 7 tokoh yang menghadap Presiden Jokowi.
Mulai dari Mahfud MD, Nadiem Makarim, Christiany Eugenia Paruntu, Wishnutama, Erick Thohir, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, hingga Airlangga Hartarto. Dari ketujuh tokoh tersebut, beberapa tokoh mengaku diminta dan siap menjadi menteri Presiden Jokowi.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Kapan video Youtube yang menarasikan Erick Thohir dan DPR membongkar kasus Jokowi diunggah? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @SATU BANGSA pada Minggu (9/6) dan telah ditonton hingga lebih dari 3 ribu kali.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Siapa yang Jokowi minta untuk mengisi kekurangan dokter spesialis? Jokowi meminta agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera mengisi kekosongan dokter umum dan dokter spesialis di rumah sakit daerah.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Erick Thohir, Shin Tae-yong, dan Sumardji? Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas persiapan menghadapi Australia.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Siapa saja tokoh yang diminta dan menyatakan siap membantu Presiden Jokowi? Berikut ini ulasannya:
Mahfud MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengakui dirinya diminta langsung oleh Presiden Jokowi untuk menjadi menteri di Kabinet Kerja jilid II. Kendati begitu, Mahfud mengaku tak mengetahui jabatan apa yang akan diamanahkan Jokowi kepadanya. Hal ini dikatakan Mahfud usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (21/10/2019).
"Saya tadi dipanggil Pak Presiden. Intinya saya diminta beliau untuk menjadi salah seorang menteri, yang kalau tidak berubah akan dilantik besok lusa, hari Rabu. Pagi sudah berkumpul di sini. Saya tidak diberitahu menteri apa," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Mahfud mengaku sempat mendiskusikan beberapa hal. Salah satunya soal Hak Asasi Manusia (HAM), pemberantasan korupsi hingga radikalisme.
"Ada lagi soal pelanggaran HAM kita diskusikan banyak. Soal pemberantasan korupsi di berbagai sektor ternyata bapak presiden punya data yang sangat detail dan terukur tentang apa-apa yang jadi masalah," jelas Mahfud.
Dia tak menjawab apakah posisi yang ditawari Jokowi adalah Menteri Hukum dan HAM. Kepada Jokowi, Mahfud menyatakan bahwa dirinya bersedia apabila dipercaya mengisi salah satu pos kementerian.
"Saya nyatakan bersedia. Saya nyatakan siap untuk negara," ucap dia.
Nadiem Makarim
Pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim mengakui telah diminta oleh Presiden Jokowi menjadi menteri di Kabinet Kerja periode kedua. Soal posisi, Nadiem enggan mengungkapkan dan menyebut presiden yang akan mengumumkan langsung. Nadiem mengaku telah menerima permintaan Jokowi untuk posisi menteri.
"Saya merasa ini suatu kehormatan yang luar biasa. Saya telah diminta untuk bergabung di kabinet pak presiden. beliau percaya saya dengan tanggung jawab ini, dan saya menerima. Saya sangat senang sekali hari ini karena memang ini menunjukkan bahwa sebenarnya kita maju ke depan dan siap berinovasi juga," kata Nadiem yang berkemeja putih usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).
Saat ditanya hal apa saja yang dibahas dalam pertemuan dengan Jokowi, Nadiem mengungkapkan, visi misi pemerintah untuk lima tahun ke depan. Termasuk hal-hal yang telah disampaikan Jokowi dalam pidato usai pelantikan di Gedung DPR kemarin.
"Hal-hal mengenai visi presiden seperti pengembangan SDM, reformasi birokrasi, peningkatan investasi dan lain-lain. Jadi butir-butir KPI (key performance index) pemerintahan 5 tahun ke depan," ujarnya.
Wishnutama
Wishnutama juga mengaku siap menjadi menteri di kabinet kerja jilid II. Namun dia tidak menyebutkan posisi menteri yang ditetapkan Jokowi. Menurutnya, nanti akan disampaikan langsung oleh Presiden.
"Ya walaupun saya tidak pernah bercita-cita menjadi menteri, tapi untuk sebuah kebaikan bangsa kita, saya bersedia," kata Wishnutama di Istana, Senin (21/10).
Jokowi meminta Wishnutama untuk meningkatkan ekonomi berbasis kreativitas di Indonesia. Menurutnya, itu sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
"Ya tadi kreativitas, meningkatkan kreativitas bangsa kita. Sehingga mampu bersaing di dunia internasional dan lain sebagainya," katanya.
Dia akan menerima apapun tugas yang diberikan Jokowi. Wishnutama mengaku tidak terbayangkan masuk dalam pemerintahan. Namun dia optimistis mampu menjalankan tugas yang diberikan Jokowi.
"Kita lihat saja apa sanggup atau tidak. Walaupun saya belum pernah ada dalam pemerintahan tapi yang utama kan adalah niat baiknya dulu. Semangatnya dulu. Yang penting optimis," kata Wishnutama.
Erick Thohir
Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengaku lebih banyak berdiskusi soal ekonomi saat bertemu dengan Presiden Jokowi. Dia enggan mengungkapkan pos menteri apa yang ditawarkan oleh presiden.
Bos Mahaka Group itu menyebut, proses yang terjadi saat ini adalah wawancara calon menteri. Erick mengaku bersedia jika diminta jadi menteri.
"Setelah beliau menginterview calon menteri, nanti akan beliau putuskan. Kalau memang (saya) dipercaya, tentu harus bersedia," ujarnya.
Diminta untuk menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf, Erick mengaku tidak mau bergembira. "Kalau saya melihatnya jabatan ini bukan merupakan suatu yang euforia, tapi amanah yang sangat-sangat berat untuk dijalankan. Apalagi beliau tidak sungkan-sungkan meminta semua menteri harus menandatangani pakta integritas," ujarnya.
"Ini bukan sebuah jabatan 'wah jadi menteri', justru ini merupakan suatu yang berat," imbuh Erick.
Soal pembahasan spesifik pos menteri yang ditawarkan, Erick menjawab, "Pembahasan lebih banyak di ekonomi," singkatnya tanpa merinci kementerian yang dimaksud.
Airlangga Hartarto
Salah satu yang dipanggil Jokowi adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Kedatangan Airlangga tak terpantau oleh awal media. Dia baru menemui awak media setelah bertemu dengan Jokowi. Kepada wartawan, mantan Menteri Perindustrian itu mengaku kembali ditunjuk oleh Jokowi menjadi menteri kabinet 2019-2024.
"Insya Allah (jadi menteri lagi), nanti diumumkan Rabu besok," ujar Airlangga kepada wartawan usai dipanggil Jokowi.
Jokowi akan mengumumkan jajaran kabinet periode kedua pemerintahannya pada Rabu 23 Oktober 2019. Kendati begitu, Airlangga tak menjelaskan posisinya di kabinet tetap menjadi Menteri Perindustrian atau berubah.
(mdk/dan)