Dipulangkan, eks Gafatar asal Sleman bingung tak punya rumah
"Saya sudah tidak memiliki tempat tinggal di Sleman. Pekerjaan juga tidak punya, saya bingung harus gimana," ujarnya.
Sebanyak 435 eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang selama ini menghuni Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, dipulangkan pada Jumat (29/1). Meski akan kembali ke kampung halamannya dan berkumpul dengan keluarga, namun tak semua eks Gafatar berbahagia.
Giyanto (38) misalnya, eks pengikut Gafatar asal Kabupaten Sleman, Yogyakarta tersebut mengaku bingung saat akan naik bus yang membawanya. Jika harus pulang ke kampung halamannya, dia tak tahu harus kemana.
"Saya sudah tidak memiliki tempat tinggal di Sleman. Pekerjaan juga tidak punya, saya bingung harus gimana," ujar Giyanto saat ditemui wartawan.
Dia mengatakan, kemungkinan satu hingga dua hari ke depan akan tinggal di rumah saudaranya. Dia juga bingung harus menghidupi istri dan ketiga anaknya. Satu harapan yang dia tunggu adalah menunggu adanya program transmigrasi yang dilakukan oleh pemerintah. Hal itu agar dia mendapatkan lahan pekerjaan.
"Saya berharap ada program transmigrasi bagi kami yang sudah tidak punya tempat tinggal. Mungkin ke Kalimantan" imbuhnya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi DIY, Untung Sukaryadi mengemukakan, saat ini ratusan warganya akan dipulangkan dahulu ke Youth Center, Sleman. Sedangkan untuk masalah pekerjaan dia mengaku akan dipikirkan kemudian.
"Yang penting semuanya dipulangkan dulu. Setelah semuanya pulang. Soal pekerjaan nanti kita pikirkan," tutup Untung.
Baca juga:
Gubernur Aher ajak eks Gafatar Salat Jumat, beri ceramah soal iman
Mantan pentolan Gafatar temui Jamintel di Kejagung
Ketua DPRD Depok sentil Dinsos tak maksimal tangani eks Gafatar
Aparat menemukan permukiman eks Gafatar di Kaltim berisi 600 warga
1.281 eks Gafatar kembali tiba di Asrama Haji Boyolali
Di Dumai, Gafatar masih terdaftar di Kesbangpol
Pemkab Purbalingga kirimkan tim jemput 3 eks anggota Gafatar
-
Kapan Alun-alun Pataraksa diresmikan? Pemerintah Kabupaten Cirebon meresmikan Alun-alun Pataraksa pada 10 November 2023.
-
Kapan Syamsidar Yahya wafat? Hj. Syamsidar Yahya wafat pada tahun 1975 di Pekanbaru, Riau di usianya yang ke-61 tahun.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Bagaimana gerakan tarian Gegerit? Ciri khas dari Tari Gegerit ini adalah setiap penari harus bergerak patah-patah dalam keadaan setengah jongkok sambil terus memainkan sayap yang ada di bahunya.