Dirut BPJS Ketenagakerjaan: Apapun Profesinya, Pekerja Berhak Sejahtera
Anggoro berharap kehadiran pihaknya di rangkaian kegiatan Muktamar ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh pengunjung yang datang untuk mendapatkan informasi sebanyak- banyaknya tentang program dan manfaat menjadi peserta.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Anggoro Eko Cahyo dalam kunjungannya di rangkaian kegiatan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Surakarta mengatakan, apapun profesi yang dimiliki pekerja Indonesia mereka berhak sejahtera dengan memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Semua pekerja apapun profesinya punya risiko, pada saat bekerja ada kecelakaan, atau kematian, atau di hari tua ada risiko juga, manfaatnya apa kalau menjadi peserta, mereka bisa bekerja dengan fokus, tidak usah pikir risiko, risikonya pindahkan saja ke kita, jadi sesuai kampanye kita Kerja Keras Bebas Cemas, pokoknya para pekerja kerja keras saja, nanti kecemasan kita yang tanggung, karena jika terjadi risiko kami yang akan cover, termasuk beasiswa untuk 2 orang dari TK sampai perguruan tinggi," terang Anggoro.
-
Siapa yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? Seluruh pemain timnas yang berlaga di Piala AFF yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang ini akan dilindungi keselamatannya, sejak saat latihan terlebih saat pertandingan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa yang diraih BPJS Ketenagakerjaan di ASRRAT 2023? BPJS Ketenagakerjaan meraih Gold Rank untuk kesekian kalinya dalam kompetisi Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2023.
-
Apa saja program yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan? Dengan BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja akan memperoleh perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
-
Kenapa Pemkot Bontang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan? Tujuan kegiatan ini adalah untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021. Tentang optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketengakerjaan dan untuk menjamin perlindungan sosial para pekerja di wilayah Kota Bontang.
-
Mengapa BSU BPJS Ketenagakerjaan diberikan? Program ini bertujuan untuk membantu para pekerja yang terdampak pandemi Covid-19, dengan memberi subsidi bagi upah mereka.
Seperti diketahui, BPJAMSOSTEK hadir membuka booth di tengah- tengah rangkaian kegiatan Muktamar Muhammadiyah yang digelar sejak tgl 18 hingga tanggal 20 November 2022. Peserta yang hadir dalam agenda 5 tahunan ini diprediksi akan mencapai 3 juta orang.
"Kita sebenarnya lebih kepada mendekati calon peserta. Jadi targetnya adalah semakin banyak peserta atau takmirin yang hadir di sini mereka akan semakin aware mengenai BPJS Ketenagakerjaan, karena itu bagian dari risiko yang dihadapi saat bekerja, dan kita mulai fokus pada pekerja bukan penerima upah, para petani, nelayan, pengusaha- pengusaha mikro, online, UMKM yang kita yakini banyak dari yang hadir di sini memiliki profesi itu dan belum tau adanya jaminan sosial ketenagakerjaan, karena itu adalah hak mereka," tambah Anggoro.
Dalam kunjungannya Anggoro juga menyerahkan simbolis kartu kepesertaan kepada Direktur Utama Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta Mardiatmo, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi dikarenakan RS PKU Muhammadiyah merupakan contoh baik bagi badan usaha atau rumah sakit lain dikarenakan mendaftarkan seluruh pekerjanya menjadi peserta BPJAMSOSTEK.
"Selaras dengan tema Muktamar Muhammadiyah tahun ini yaitu memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta, kita harapkan ke depan semakin banyak pekerja Indonesia yang terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga produktivitas pekerja Indonesia meningkat, Bangsa kita akan semakin maju, dan berujung pada pekerja yang sejahtera," jelas Anggoro.
Menurut data, hingga bulan Oktober 2022 jumlah peserta aktif BPJAMSOSTEK sudah mencapai 36,48 juga pekerja. Dari angka tersebut jumlah pekerja dari segmen pekerja informal (Bukan Penerima Upah) baru mencapai 5 juta pekerja, hal ini yang menyebabkan BPJAMSOSTEK terus melakukan sosialisasi dan edukasi melalui kampanye Kerja Keras Bebas Cemas agar pekerja informal yang jumlahnya sangat banyak untuk mendaftarkan dirinya.
Lebih jauh Anggoro mengatakan, pihaknya terus meningkatkan kualitas layanan baik saat pekerja mendaftar, membayar iuran ataupun saat pekerja akan menerima manfaat sebagai peserta.
"Kini proses pendaftaran dan pembayaran iuran juga makin mudah karena dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) serta kanal kerja sama lainnya," lanjutnya.
Menutup kunjungannya, Anggoro berharap kehadiran pihaknya di rangkaian kegiatan Muktamar ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh pengunjung yang datang untuk mendapatkan informasi sebanyak- banyaknya tentang program dan manfaat menjadi peserta.
"Jadi harapannya seluruh pekerja di Indonesia ke depan menjadi lebih sejahtera karena segala risiko yang mungkin timbul saat bekerja sudah dijamin oleh negara melalui BPJAMSOSTEK. Tidak hanya untuk diri pekerja itu saja, namun akan melindungi orang- orang terkasih, yaitu suami atau istri hingga anak- anak," tutup Anggoro.
(mdk/hhw)