Disebut calon kuat gubernur DKI 2017, ini kata Ridwan Kamil
Dia mengaku masih ingin membenahi Bandung.
Sejak menjabat sebagai wali kota Bandung, nama Ridwan Kamil makin tenar. Banyak orang mulai menyukai sosok Ridwan Kamil karena berbagai terobosannya di Bandung. Bahkan saking tenarnya, Ridwan Kamil disebut pantas menjadi DKI 1 alias gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di bursa pilkada DKI 2017 mendatang versi survei Cyrus Network.
Apa kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil yang disebut lembaga survei Cyrus Network pantas menjadi DKI 1?
"Insya Allah begitu. Sesuai komitmen saya moal kamamana (enggak akan kemana-mana)," terang Emil di Bandung, Jumat (8/5). Masa jabatan Emil baru akan habis 2019 mendatang. Di Bandung, pria lulusan arsitek ITB itu bersanding dengan Oded M Danial.
Dia mengaku tidak terlalu memikirkan hasil survei yang dibuat lembaga manapun untuk memimpin DKI. Apalagi dia merasa baru memimpin Bandung. Di tanah kelahirannya itu juga, dirasa dia, masih banyak pekerjaan rumah yang belum dituntaskan.
"Saya melihat apa adanya saja dan tetap fokus di Bandung engga akan banyak komentar saya mau maju atau enggak, belum saatnya," jelasnya.
"Saya ingin sesuai dengan apa yang saya niatkan dari awal. Saya jadi wali kota memang niatnya beberes (berbenah) Bandung," ucapnya menambahkan.
Dia menilai, rekannya Ahok, bisa membenahi Jakarta satu demi satu. Apalagi Ahok memiliki pengalaman dan mengenal Jakarta. "Pak Ahok weh beresan (Jakarta). Saya doakan Pa Ahok lancar setelah itu gimana nanti," imbuhnya. Dia juga ingin agar tidak ada yang membenturkan satu sama lain dengan Ahok. Apalagi Ahok merupakan rekan baiknya.
"Saya sama Pak Ahok sobatan ke Jakarta makan bareng haha, hihi, ngobrol bareng. Orang lain jangan kerja baik, jangan dibentur-benturkan," katanya.
Dia menambahkan, Wali Kota Surabaya Risma lebih cocok jika harus ikut dalam persaingan kandidat Pilkada DKI. "Ibu Risma lebih pas. Karena Ibu Risma tahun ini selesai, sedangkan saya baru mulai," ucapnya.