Dianggap telat check-in, sejumlah penumpang Lion Air di Batam ngamuk
Penumpang merasa mereka tidak terlambat. Maskapai cuma mau memulangkan 10 persen dari harga tiket.
Sejumlah calon penumpang Lion Air berbagai tujuan mengamuk di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (8/3). Sebabnya, setelah mengantre lama buat proses 'check-in', tetapi akhirnya mereka ditolak dengan alasan keterlambatan.
"Katanya kami terlambat check in, padahal sudah antre lama!" kata seorang calon penumpang tujuan Kuala Namu Medan, Gamal Purba, di Bandara Hang Nadim.
Gamal mengatakan, tidak cuma dia saja yang batal terbang. Ada sekitar sepuluh orang dengan berbagai tujuan penerbangan pukul 09.20 WIB.
"Tadi ada juga tujuan Surabaya. Kalau kami sebenarnya karena ada calon penumpang di depan saya yang membawa barang banyak, dan lama berdebat dengan petugas mengenai biaya tambahan kelebihan bagasi. Dampaknya kami yang tidak bisa terbang," ujar Gamal.
Gamal mengaku kecewa dan sempat cekcok dengan petugas Lion Air. Sebab, pihak maskapai hanya mau mengembalikan sepuluh persen dari harga tiketnya.
"Ini bukan murni kesalahan kami. Harusnya ada solusi ke penerbangan berikutnya. Ini malah cuma diberi pengembalian sepuluh persen dari harga tiket," ucap Gamal.
Petugas Lion Air, Dwi yang dikonfirmasi mengatakan setelah dicek ke bagian check-in atas laporan Gamal Purba, calon penumpang Lion tujuan Kuala Namu itu dianggap terlambat sepuluh menit.
"Bapak itu memberikan nomor kode tiketnya di counter check-in pukul 09.00 WIB. Sedangkan pesawat dengan kode penerbangan JT-956 tujuan Bandara Kuala Namu, Medan, terbang pukul 09.20 WIB," kata Dwi, seperti dilansir dari Antara.
Sesuai peraturan, lanjut Dwi, calon penumpang Lion Air harus check-in minimal 30 menit sebelum penerbangan.
"Ada lima konter check-in Lion Air di Hang Nadim. Sebelum batas akhir check-in, penumpang tujuan Kuala Namu sudah dipanggil agar dapat melakukan check-in di counter lain yang sepi. Namun tidak ada yang melakukan check-in sehingga ditutup," lanjut Dwi.