Disentil Sekjen PDIP Dua Kali, Wagub Jatim Emil Dardak: Berusaha Berpikir Positif
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kembali menyindir Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak. Hasto mengaku tak kenal dengan Ketua DPD Demokrat Jatim itu.
Disentil dua kali oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak akhirnya buka suara. Ia menyebut tak mempermasalahkan sentilan-sentilan yang dilemparkan oleh Hasto.
"Saya berusaha menyikapi (sentilan Hasto) segala sesuatunya dengan pikiran positif," kata Emil, Jumat (11/11).
-
Kenapa Khofifah merasa nyaman dengan Emil Dardak? InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi
-
Siapa yang memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil Dardak? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kapan Arumi Bachsin mendampingi Emil Dardak di acara HUT RI di Surabaya? Arumi datang ke Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jawa Timur, pada pagi hari Sabtu, 17 Agustus 2024.
Emil enggan menjabarkan lebih lanjut. Meski sudah disindir, baginya, Hasto adalah tokoh yang ia hormati.
"Saya senantiasa menghormati beliau (Hasto)," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim itu.
Dia berprinsip menjaga hubungan baik dan bersinergi dengan siapapun, akan bermanfaat bagi proses membangun Provinsi Jatim. Hal itu, kata Emil, sebagaimana yang disampaikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepadanya.
"Membangun Jatim membutuhkan peran seluruh pihak, bersinergi dan berkolaborasi. Semangat tabayyun, gotong royong dan kekeluargaan akan menjadi modal dasar mewujudkan pembangunan Jatim yang berkeadilan," katanya.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kembali menyindir Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak. Hasto mengaku tak kenal dengan Ketua DPD Demokrat Jatim itu.
Sindiran terhadap Emil ini diungkap Hasto, usai dia menerima keluhan komunikasi yang macet antara kepala daerah di Jatim dari PDIP dengan Emil.
Hal itu, kata Hasto berbeda dengan komunikasi antara kepala daerah dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Pasalnya Khofifah yang merupakan tokoh Nahdalatul Ulama (NU) dinilai punya kedekatan khusus dengan PDIP.
"Bu Gubernur Khofifah ini sangat baik. Komunikasinya baik, beliau yang dengan latar belakang Nahdliyin itu seperti kakak dan adik dengan PDIP. Saya hormat dengan beliau," kata Hasto di Surabaya, Rabu (9/11).
Tapi soal kepemimpinan Emil sebagai Wagub, Hasto langsung mengaku dia tak mengenalnya. Ia kemudian menunjuk Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari yang dianggapnya lebih kenal. Sindiran Hasto ini juga pernah disampaikan sebelumnya saat mengunjungi Pemkot Surabaya beberapa waktu lalu.
"Siapa (Emil)? Saya tidak kenal. Beliau ini (Sri Untari) yang kenal," katanya.
(mdk/rhm)