Disorot Dunia Internasional, Begini Cara Kominfo Optimalkan Komunikasi Presidensi G20
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Kominfo Hasyim Gautama mengatakan bahwa untuk mengoptimalkan posisi Indonesia sebagai penyelenggara G20 tahun 2022, diperlukan komunikasi yang terintegrasi. Tujuannya agar mampu membangun brand awareness dan reputasi bangsa Indonesia dalam kegiatan tingkat internasional.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan standup comedy (komedi tunggal) menjadi salah satu bentuk komunikasi potensial untuk menyebarkan informasi Presidensi G20 Indonesia kepada masyarakat.
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Kominfo Hasyim Gautama mengatakan bahwa untuk mengoptimalkan posisi Indonesia sebagai penyelenggara G20 tahun 2022, diperlukan komunikasi yang terintegrasi. Tujuannya agar mampu membangun brand awareness dan reputasi bangsa Indonesia dalam kegiatan tingkat internasional.
-
Siapa saja yang terlibat dalam KTT ke-20 ASEAN-India? Presiden Jokowi (Jokowi) memimpin KTT ke-20 ASEAN-India dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN.
-
Kapan KTT ke-20 ASEAN-India dihelat? Presiden Jokowi (Jokowi) memimpin KTT ke-20 ASEAN-India dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN.
-
Apa misi Menko Airlangga Hartarto dalam KTT G20 di India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dibahas oleh Indonesia dan Korea Selatan dalam pertemuan konsultasi AEM-ROK ke-20? Kedua pihak membahas optimalisasi perjanjian ASEAN-Korea Free Trade Area (AKFTA). Di antaranya dengan merencanakan pembaharuan AKFTA di masa mendatang, termasuk melalui penyelesaian Studi Tinjauan Bersama AKFTA dan Laporan Hasil Kajian Perdagangan Digital.
"Tentu dunia akan menyoroti kita dalam peran sebagai presidensi dan tuan rumah sehingga persiapan yang matang harus kita upayakan dengan optimal," ujar Hasyim dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/11).
Hasyim menjelaskan, seperti tema Presidensi G20 yakni Recover Together, Recover Stronger, gagasan terkait G20 dalam komedi tunggal adalah bentuk kolaborasi dan kontribusi bersama.
"Harapannya kegiatan ini menjadi pemantik semangat untuk kita semua," kata dia.
Alasan Kominfo Gunakan Stand Up Comedy dalam Menyampaikan Pesan G20
Di sisi lain, Tenaga Ahli Menteri Kominfo, Devi Rahmawati menjelaskan bahwa isu serius juga dapat disampaikan dengan pendekatan yang lebih santai bahkan lucu.
"Dengan adanya ketegangan dalam keseharian kita, komedi bisa lebih menarik perhatian masyarakat, setidaknya untuk mengetahui ada Presidensi G20 Indonesia," ungkap Devi.
Sementara itu, Komika Vikri Rasta mengatakan, komedi adalah cara yang paling tepat untuk mengkritisi sesuatu yang harus dikritik.
"Hanya melalui komedi, seseorang yang dikritik tetap bisa menanggapinya dengan tertawa," kata dia
Namun, Vikri menjelaskan, bahwa seorang komika memiliki batasan dalam diri saat berkarya. Kata dia, dari setiap batasan yang diciptakan dalam berkarya ada konsekuensinya.
"Nah, setiap konsekuensi itu kembali ke diri kita masing-masing. Mau ambil konsekuensinya atau tidak," kata Vikri.
(mdk/gil)