Distribusi logistik Pemilu dilakukan secara bertahap
Pram menjelaskan, pada proses awal, pihaknya masih mendistribusikan dua jenis logistik itu saja, sementara tinta, sampul, dan amplop, menyusul sehubungan dengan produksi yang baru dilakukan pada 12 Oktober. Menurutnya, hal itu dilakukan agar tidak ada penumpukan beban kerja.
Jelang pemungutan suara saat Pemilihan Umum, kotak dan bilik suara telah diproduksi serta didistribusikan ke beberapa daerah. Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan, pengiriman kotak suara diprioritaskan kepada sejumlah daerah dengan jarak yang jauh atau pun letak geografisnya sulit.
"Dan daerah-daerah yang sudah kami kirimi adalah daerah yang tujuannya terjauh, dari sisi geografisnya paling sulit seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Sulawesi barat, Sulawesi Utara, Kalimantan, Bangka Belitung, jadi ada beberapa daerah yang jadi prioritas pengiriman kotak suara dan bilik suara," kata Pramono di gedung KPU, Selasa (9/10).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Dia menyebut, pengiriman logistik, kotak dan bilik suara, sejatinya telah dilakukan pada 4 Oktober dengan tujuan Papua. Diperkirakan, tiba di tanah Manokwari berkisar tanggal 18 Oktober.
Pram menjelaskan, pada proses awal, pihaknya masih mendistribusikan dua jenis logistik itu saja, sementara tinta, sampul, dan amplop, menyusul sehubungan dengan produksi yang baru dilakukan pada 12 Oktober. Menurutnya, hal itu dilakukan agar tidak ada penumpukan beban kerja.
"Jadi jalannya paralel, kalau kayak gitu (distribusi logistik berbarengan) nanti beban kita terlalu berat. Jadi yang sudah ada ini segera kami kirim ke daerah-daerah," ujarnya.
Sementara untuk produksi segel, imbuhnya, baru akan dilakukan proses lelang melalui e-katalog.
Dia menjamin pendistribusian kotak dan bilik suara secara awal tidak akan merusak kualitas dua logistik tersebut. Saat proses pengiriman, kata Pram, kotak dan bilik suara dikirim dengan kondisi masih terlipat yang dibungkus dalam satu plastik, sehingga dinilai tidak berpotensi berjamur meski pengiriman telah dilakukan jauh hari sebelum pemungutan suara.
"Dari sisi keamanan itu relatif aman enggak akan jamuran lembab," tukasnya.
Sama dengan dua logistik yang telah dikirim sejak awal, Pramono menuturkan logistik lainnya juga akan dikirim secara terpisah, sesuai jadwal produksi.
"Ya iya (pengiriman terpisah) karena masing-masing item ini lelangnya sendiri-sendiri, pabriknya sendiri-sendiri. jadi masing-masing pabrik akan mengirim sendiri-sendiri ke KPU Kabupaten Kota, nanti di Kabupaten Kota itu di pull untuk nanti didistribusikan menjelang hari pemungutan suara. nanti di sana baru kotaknya di satukan dengan surat suara, dengan perlengkapan formulir, sampul, segel, segala macam itu ada di kotak yang nanti didistribusikan dari Kabupaten Kota ke Kecamatan sampai ke TPS itu," jelasnya.
Baca juga:
KPU klaim pengadaan logistik Pemilu 2019 lebih hemat
Golkar sebut Aburizal Bakrie fokus menangkan Pileg di 2019
Dahnil Anzar: Belakangan sering lembaga survei salah dan hasilnya petahana kalah
Ngebet bertemu Ma'ruf Amin, Sandiaga ingin tampilkan kampanye sejuk dan damai
Pemasangan spanduk caleg tak taat aturan, PSI, PKS dan PDIP dipanggil Bawaslu