Ditangkap di Thailand, Christoper Penipu Jessica Iskandar Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
Tersangka penipuan terhadap artis Jessica Iskandar, Christoper Steffanus Budianto tiba di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta,Selasa (21/11) malam.
Tersangka penipuan terhadap artis Jessica Iskandar, Christoper Steffanus Budianto tiba di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta,Selasa (21/11) malam.
Ditangkap di Thailand, Christoper Penipu Jessica Iskandar Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
Kabagjatinter Set NCB Divisi Humas Polri Kombes Audie S Latuheru menegaskan Hubinter Polri telah menaruh perhatian khusus kepada kasus-kasus terutama bagi para tersangka atau calon tersangka yang melarikan diri ke luar negeri.
Audie memaparkan, pihaknya dimintai tolong Polda Metro Jaya untuk melakukan pelacakan terhadap Christoper, yang terdeteksi keluar dari Indonesia.
- Pelaku Penipuan Christoper Steffanus Ditangkap, Jessica Buka Peluang Damai tapi Ada Syaratnya
- Detik-Detik Penangkapan Christoper Penipu Jessica Iskandar Saat Jalan Sore di Thailand
- Ini Tampang Pelaku Penipuan dan Penggelapan Mobil Jessica Iskandar yang Ditangkap di Thailand
- Dilaporkan Artis Jessica Iskandar, Buronan Christoper Steffanus Budianto Ditangkap di Thailand
"Div Hubinter Polri melacak yang bersangkutan keluar dari Indonesia itu bulan Mei, namun karena dia bepergian di beberapa negara sehingga untuk melakukan koordinasi dan sebagainya memang membutuhkan waktu yang cukup lama," terang Audie.
Sehingga kemudian Divisi Hubinter Polri mendeteksi Christoper di Bangkok, Thailand, hingga berhasil melakukan penangkapan. Audie menyebut, diplomasi antara polisi Indonesia dan Thailand juga terjalin baik.
"Kemudian kita melalui proses police to police akhirnya berhasil menangkap mengamankan yang bersangkutan dan kita jemput dengan Krimum Polda Metro Jaya. Kita lebih mudah melakukan koordinasi untuk melakukan penanganan kasus-kasus, terutama setelah pertemuan di Labuan Bajo beberapa bulan lalu," ucap Audie.
Lamanya durasi penangkapan terhadap Christoper, diungkapkan Audie, karena Chrisoper sering berpindah-pindah negara. Pelaku akhirnya dapat diringkus di Thailand setelah kabur sekitar 1,5 tahun.
"Kita melakukan pencarian, Div Hubinter Polri melacak yang bersangkutan keluar dari Indonesia bulan Mei. Baru kita mencari dia keluarnya ternyata dia pergi ke beberapa negara itu yang membuat membutuhkan waktu untuk menangkapnya,” tegas Audie.
Diterangkan Audie, Christoper keluar dari Indonesia melalui Bali. Dia sempat berpindah dari Singapura dan Malaysia.
"Jadi saat kita ketahui dia di Singapura, dia pindah ke Malaysia. Saat kita tahu di Malaysia, dia ke Singapura lagi dan selanjutnya, begitu pula Singapura, Malaysia, Bangkok," jelas Audie.