Ditemani Gibran, Mendag Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Gede Solo
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) blusukan ke Pasar Gede Solo, Kamis (15/9). Ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dia mengecek harga sejumlah bahan kebutuhan pokok.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) blusukan ke Pasar Gede Solo, Kamis (15/9). Ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dia mengecek harga sejumlah bahan kebutuhan pokok.
Zulhas mengatakan, meski masih di atas pasar tradisional lainnya, harga sejumlah komoditas di Pasar Gede relatif normal dan stabil. Apalagi pasar tersebut mempunyai konsumen berbeda dan lebih sering dikunjungi wisatawan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kenapa Gibran menemui Gus Miftah? Gibran mengaku meminta bantuan doa agar diberikan lancar. Ia juga menegaskan pertemuannya dengan Miftah tidak membicarakan soal program dana abadi untuk Pondok (ponpes). "Silaturahmi, sudah lama tidak bertemu sejak coblosan," ungkapnya.
-
Kapan Gibran bertemu Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
"Ini kan yang datang dari mana-mana. Biasanya kalau pasar tujuan wisata dan bagus itu harganya di atas. Tapi ini tadi enggak, harga kebutuhan pokoknya tetap," ujarnya.
Berdasarkan hasil pengecekan yang ia lakukan, harga telur Rp27.000 per kilogram. "Itu sedang, sudah bagus untuk kalau Rp27.000. Kalau di bawah itu nanti pengusaha UMKM telurnya tutup, rugi. Karena modalnya Rp22.000-an. Jadi Rp27.000 sedang, pedagang untung, peternaknya juga," katanya.
Sementara harga cabai, rata-rata Rp70.000 per kilogram. Harga itu juga dinilai sedang karena kualitasnya bagus. Sementara harga cabai kualitas di bawahnya hanya Rp60.000.
"Bawang juga begitu, besar-besar dan bagus, yang kualitas premium itu Rp30.000. Tapi itu jauh (turun), dulu waktu saya baru diangkat Bapak Presiden Rp80.000, terus cabai Rp120.000 per kilogram," katanya.
Antisipasi Kenaikan 5 Persen
Selain komoditas tersebut, harga ayam juga dinilainya stabil, bahkan cenderung sangat murah, yakni Rp 35.000 per kilogram. Lebih murah lagi jika dibeli langsung dari UMKM atau peternak.
"Kalau di peternak itu harus minimal Rp24.000, baru untung mereka. Tapi di pasar tetap Rp35.000," tandasnya.
Mendag menambahkan, hingga saat ini belum ada kenaikan harga kebutuhan pokok hingga 5 persen akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Jika pun ada, pemerintah telah memerintahkan para kepala daerah untuk menggunakan dana cadangan APBD 2 persen. Dana tersebut digunakan untuk menyubsidi transportasi angkutan bahan kebutuhan pokok.
"Ongkosnya, kalau naik 5 persen, ditanggung oleh pemerintah daerah. Boleh memakai dana cadangan kalau terjadi kenaikan. Jadi memang harus kita kontrol terus. Makanya ke mana mana kalau pagi saya mampir ke pasar. Sekarang yang naik sedikit beras, kita sudah koordinasi untuk operasi pasar," pungkas Ketua Umum DPP PAN ini.