Ditemani Goenawan Mohamad, 17 jurnalis Jerman temui Jokowi di Istana
Indonesia mendapat kehormatan menjadi Guest of Honor di Frankfurt Book Fair, Jerman.
Belasan media Jerman melakukan audiensi dengan Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Jakarta. Pertemuan yang didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan itu berlangsung dari pukul 10.30 WIB.
"Tadi adalah pertemuan dengan jurnalis-jurnalis dari Jerman, yang datang ke Indonesia dalam rangka mencari informasi untuk menulis tentang Indonesia," kata Anies di Istana, Jakarta, Rabu (3/6).
Menurut Anies, Indonesia mendapat kehormatan menjadi Guest of Honor di Frankfurt Book Fair, Jerman. Pameran yang bakal berlangsung dari tanggal 14-18 Oktober ini diklaim sebagai ajang pameran terbesar di dunia.
"Frankfurt Book Fair adalah pameran terbesar di dunia, dan Indonesia mendapat kesempatan menjadi Guest of Honor. Kesempatan ini hanya ada sekali, tidak ada negara yang dapat kesempatan dua kali di Frankfurt Book Fair," jelas Anies.
"Dan ini kesempatan Indonesia untuk mempresentasikan semua karya sastra dan budaya. Jadi yang dipresentasikan tidak hanya sastra, tapi juga budaya, termasuk performing art, seperti tari, musik, juga arsitektur, sampai patung dan lain-lain. Jadi ini kesempatan Indonesia untuk menunjukkan pada dunia," imbuhnya.
Mantan Rektor Paramadina itu menambahkan, adapun media Jerman yang melakukan audiensi dengan Jokowi sebanyak 17 media. Anies menjelaskan, dalam pameran itu, Jerman merupakan pintu masuk ke dunia barat dalam dunia sastra.
"Buku yang diterjemahkan ke bahasa Jerman, maka dia dengan mudah diterjemahkan ke bahasa lain. Karena masuk ke bahasa Jerman itu adalah ukuran. Karena itu Indonesia menerjemahkan banyak sekali karya sastra," ucap Anies.
Untuk diketahui, wartawan Jerman tersebut secara khusus akan menulis tentang Indonesia dari sudut pandang yang luas. Mulai dari sastra, seni dan budaya, dan lain sebagainya.
"Ada 17 wartawan yang datang. Mereka ditemani Ketua panitia Komite Guest of Honor Frankfurt Book Fair Goenawan Mohamad dan dengan Pak Slamet Rahardjo," tutup Anies.