Dituding titipkan Prasetyo ke Jokowi, ini jawaban Surya Paloh
Surya Paloh menjawab tudingan miring terkait pemilihan Prasetyo sebagai jaksa agung.
Presiden Joko Widodo memilih HM Prasetyo sebagai jaksa agung. Pemilihan ini dikritik banyak pihak karena latar belakang Prasetyo yang aktif di partai politik setelah pensiun dari kejaksaan. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjawab tudingan-tudingan miring itu.
"Ini yang sebenarnya perlu kita diskusikan. Esensinya apa? Kita ingin putra-putra bangsa muncul dari level apa pun. Seharusnya bisa lebih banyak memunculkan posisi strategis. Saya mungkin bisa dikatakan subyektif, tapi boleh lah kita bicarakan bersama. Ada presiden jadi ketua umum parpol dan tak ada sorotan tajam," kata Surya dalam jumpa pers khusus di kantornya di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, Jumat (21/11).
Bos Media Group itu menambahkan, dalam sistem demokrasi seperti sekarang ini, posisi parpol seharusnya menjadi sumber kader bagi kepemimpinan. "Selama kita masih inginkan progres. Sayang kan. Ini kerancuan cara berpikir. Orang belum kerja, kita kasih judgement dia. Vonis awal tidak fair. Sayang sekali," ujarnya.
"Tak semua pimpinan parpol terjebak pragmatisme. Kita sama sama bangun demokrasi. Apakah salah ada alumnus parpol (jadi jaksa agung)? Di sisi lain kita pernah punya presiden dari parpol. Jangan sampai ada kerancuan. Sayang kan kita. Bagi saya yang paling penting ini dulu. Sama dengan NasDem. Sejak awal mengalami penuh kecurigaan juga sinisme," imbuhnya.
Soal pemilihan Prasetyo sebagai jaksa agung, Surya mengaku tidak sampai ditanya soal track record yang bersangkutan oleh Presiden Jokowi. "Track record tidak ya. Saya tidak ditanya itu. Saya tak pernah terlibat ke pembicaraan itu," ujarnya.
Demikian juga soal sebutan menjadi pembisik Jokowi, Surya tidak membantahnya. "Bukan hanya pembisik, saya juga sering bisa bicara terbuka. Apa ada gap saya dengan Pak Jokowi dan Pak JK?" tanya Surya balik.
Baca juga:
Jaksa Agung Prasetyo: Sinergitas dengan KPK sangat diperlukan
Pukat UGM: Kami ingin Jokowi minta maaf salah tulis Jaksa Agung
Diragukan jadi jaksa agung, Prasetyo bilang 'lihat saja nanti'
Jaksa Agung Prasetyo diberhentikan dari NasDem sebelum dilantik
Hari pertama kerja, HM Prasetyo langsung pimpin rapat koordinasi
Ahok bela Jokowi tunjuk Prasetyo sebagai Jaksa Agung
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa alasan Jokowi memberi pangkat Jenderal Kehormatan kepada Prabowo? Jokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.