Ditunjukkan data izin terbang QZ8501, Jonan mengelak
Surat itu disebut Jonan sebagai izin slot untuk AirAsia bukan surat izin terbang.
Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengelak soal dokumen legalitas penerbangan AirAsia QZ8501 sudah mendapat izin penerbangan dari Kementerian Perhubungan.
Sempat beredar percakapan ATC dengan pilot pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Kali ini timbul dokumen legalitas penerbangan pesawat tersebut. Dokumen itu diduga izin penerbangan dari Kemenhub.
"Ini pendapat anda atau AirAsia? Anda baca data yang salah," cetus Jonan saat menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Kemenhub, Jakarta, Jumat (9/1).
Dia berkilah surat bernomor AU.008/30/6/Orju-DHU-2014 itu bukanlah izin rute penerbangan dari pesawat yang bernasib nahas itu. Surat itu disebutnya sebagai izin slot untuk AirAsia.
"Jadi itu bukan izin, kan enggak disebutkan itu izin. Itu harus diajukan ke sini (Kemenhub) izinnya. Maskapai yang harus ajukan. Karena izin rute diberikan ke maskapai," kilahnya.
Jonan menegaskan izin slot berbeda dengan izin rute penerbangan. "Jadi slot itu anggotanya banyak, ada bandara keberangkatan, bandara kedatangan, navigasi udara, koordinator slotnya, juga ada UPKS dari otoritas bandara di bawah Kemenhub. Setelah itu didapat, lalu diajukan untuk peroleh izin rute," dalihnya.