Diundang Jokowi 1 jam, Nasir bahas masalah ekonomi & pendidik
"Antara kami berdua sama sekali tidak membahas tawaran kementerian," kata Nasir.
Sebanyak 34 nama calon menteri kabinet kerja Jokowi-JK yang sempat bocor ke publik, juga mencantumkan nama Prof M Nasir sebagai calon Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Kementerian tersebut digadang-gadang menggantikan nama Kementerian Riset dan Teknologi. Di situ tertulis nama Nasir menjadi calon menteri. Namanya bertengger bersama Pratikno selaku Rektor UGM.
Seperti diketahui, di tengah hiruk pikuk pengumuman kabinet kerja Jokowi-JK periode 2014-2019, ternyata nama-nama menterinya telah bocor. Meski belum diketahui asal-usulnya, namun dalam bocoran struktur kabinet yang diterima merdeka.com, Jumat (24/10), tercatat 34 nama calon menteri dengan perubahan nama sejumlah kementerian. Beberapa pos diisi kader partai koalisi dan kalangan profesional.
Rektor Universitas Diponegoro (Undip) M Nasir mengatakan kedatangannya ke Jakarta tidak secara khusus membahas tawaran pos kementerian kabinet kerja Jokowi-JK. Sebab, waktu itu, Presiden Jokowi lebih banyak mengajaknya membahas persoalan negara yang ada saat itu.
"Saya datang ke sana pada Kamis (23/10) siang dan di sana selama sejam. Antara kami berdua sama sekali tidak membahas tawaran kementerian. Namun, lebih banyak membahas tantangan yang dihadapi negara saat ini," kata Nasir saat dihubungi merdeka.com di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/10).
Nasir menjelaskan pertemuannya dengan Jokowi diisi dengan makan siang. Sambil bersantap bareng presiden, dia membahas persoalan ekonomi, pendidikan, teknologi hingga pengembangan koperasi dan UKM secara nasional.
"Saya bersama beliau, membahas hal-hal itu saja. Selain saya, masih ada banyak orang-orang yang belum terlalu saya kenal juga diundang menghadap Pak Jokowi," katanya.
Plt Kepala UPT Humas Undip, Rini Handayaningsih juga mengungkapkan telah mengetahui perihal tawaran pos kementerian kabinet Jokowi-JK bagi Rektor Undip. Hal ini karena profesor kebanggaan Undip tersebut bertolak ke Jakarta untuk memenuhi undangan dari Presiden Jokowi.
Meski begitu, dia tidak mengetahui apakah kedatangan Rektor Undip berkaitan dengan tawaran sebagai menteri atau tidak. "Karena setahu saya, beliau berangkat ke Jakarta pada siang kemarin. Bilangnya mau diajak makan siang, itu aja," urainya.
M Nasir, merupakan Rektor Undip periode 2014-2018 yang baru terpilih dalam pemilihan rektor (pilrek) tahun ini. Dalam tahap pilrek, dia menang atas dua pesaingnya dalam rapat senat tertutup. Pria yang juga Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis ini terpilih menjadi rektor dengan perolehan suara 148, sedangkan dua kandidat lainnya, yakni Syafruddin hanya dapat 36 suara dan Purwanto sekitar 14 suara.
Adapun 7 anggota senat tidak hadir dan total jumlah suara yang diperebutkan adalah sebanyak 198 suara. Sebagai Rektor Undip, Nasir akan berkomitmen menjalankan semua tugas termasuk mengembangkan Undip menuju universitas riset.