Diusir saat liputan aksi anti-Ahok, ini kata MetroTV
Diusir saat liputan aksi anti-Ahok, ini kata MetroTV. Ratusan pengunjuk rasa mengusir SNG milik MetroTV saat berlangsung unjuk rasa anti-Ahok di halaman Masjid Agung Medan. Mereka terprovokasi orasi yang menyebut pemberitaaan stasiun TV ini tidak benar dan tidak berimbang.
Kepala Biro MetroTV di Medan, Elverina Hidayat, menyesalkan pengusiran yang dilakukan pendemo terhadap kendaraan siaran langsung atau Satellite News Gathering (SNG) milik mereka di halaman Masjid Agung, Jalan P Diponegoro, Medan, Jumat (4/11). Menurut pihak MetroTV, mereka selalu menyiarkan berita dengan berimbang.
"Kita menyesalkan kejadian itu, karena wartawan kan bebas melakukan peliputan di mana saja dan dilindungi Undang-Undang," kata Elverina saat dihubungi merdeka.com.
Seperti diberitakan, ratusan pengunjuk rasa mengusir SNG milik MetroTV saat berlangsung unjuk rasa anti-Ahok di halaman Masjid Agung Medan.
"Saat itu kita sudah iyakan akan pergi dari sana, tapi mereka tetap mendesak dan mau merusak properti," jelasnya.
Elverina meminta jika ada yang tidak puas bisa menyelesaikannya dengan mekanisme UU Pers yang berlaku. Menurutnya, MetroTV Biro Medan tidak pernah memelintir pemberitaan demo di Medan.
"Di UU Pers juga diatur kalau ada yang merasa pemberitaan salah atau tidak berimbang, kan ada mekanismenya," jelasnya.
Dia menambahkan, sejak pagi metroTV Biro Medan sudah siaran dari halaman Masjid Agung Medan dan aman-aman saja. "Dan yang kita liput tadi soal pengamanan dan pengalihan arus lalu lintas. Tidak ada yang dipelintir," jelasnya.