Divine Production lepas tangan soal perizinan pesta bikini
Terkait perizinan, pihak EO menambahkan, telah mengeluarkan anggaran yang diberikan kepada pihak hotel.
Pihak Event Organizer Divine Organizer mengakui bukan pertama kali menyelenggarakan pesta di Media Hotel dan Tower, Jakarta Pusat. Sebelum 'Splash After Class' pada 25 April 2015 yang akhirnya dibatalkan, mereka sudah menggelar 'Break The Rule' pada 18 April 2015.
Kuasa hukum Divine Production Andreas Nahot Silitonga membenarkan telah menggelar pesta pora tersebut. Namun, dia berkelit ketika ditanyai perihal perizinan yang belum dilakukan kepada Pemprov DKI Jakarta.
"Kontrak izinnya kami juga perlu bertanya, izin apa yang diperlukan? Kami itu menyelenggarakan event kerja sama hotel," ungkapnya di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta Pusat, Selasa (28/4).
Terkait perizinan, dia menambahkan, telah mengeluarkan anggaran yang diberikan kepada pihak hotel. Untuk itu, EO Divine Production lepas tangan terkait izin-izin yang diperlukan.
"Nah itu ada biaya-biaya yang dikeluarkan. Hotel yang harusnya melakukan izin. Karena dia yang punya tempat. Kami sudah bayar kok untuk izin keramaian," tutupnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melakukan pemanggilan terhadap event organizer Divine Production dan Hotel Media and Tower untuk mengetahui detail adanya pesta bikini. Dalam pertemuan itu diketahui tidak ada izin penyelenggaraan even tersebut.
Kepala Bidang Pengaduan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Maryanta mengatakan, tidak ada izin penyelenggaraan event tersebut, sehingga Pemprov DKI tak bisa memberikan hukuman.
"Tidak ada permohonan berkas izin untuk mengadakan event ini. Kalau menurut saya tidak ada tidak ada hukumnya. Kami akan mencabut izinnya, tapi gimana gak ada izinnya," ungkapnya di Kantor Dinas Pariwisata dan Budaya, Jakarta Selatan, Senin (27/4).
Menurutnya, EO tidak melakukan komunikasi dengan baik dengan pihak Media Hotel and Tower, sehingga pihak hotel sebagai penyedia lokasi tidak mengetahui perihal izin.
"Tidak ada koordinasi dengan pihak hotelnya. Sepertinya ini sembunyi-sembunyi. Tanggal 18 dan 25 juga gak ada izinnya," tutupnya.
Baca juga:
Kuasa hukum EO Divine pertanyakan kegelisahan publik soal bikini
EO pesta bikini kerja sama dengan siswa jual tiket ke sekolah
Divine Production ngaku tak salah, pesta bikini buat orang dewasa
SMA Muhammadiyah: Siswi kami jilbab semua, masak ikut pesta bikini
SMA Muhammadiyah resmi polisikan EO pembuat bikini party anak SMA
-
Kapan mumi gadis remaja tersebut ditemukan? Remaja ini, yang diduga berusia 14 hingga 17 tahun saat meninggal, ditemukan pertama kali di pemakaman El Bagawat di Kharga Oasis, Mesir pada tahun 1908.
-
Siapa yang melakukan sidak ke SMA Negeri 4 Bangkalan? Pada Selasa (23/7), Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Bangkalan, Pinky Hidayati, melakukan sidak ke SMA Negeri 4 Bangkalan.
-
Apa yang terjadi pada remaja tersebut? Seorang remaja asal California menjadi fokus penelitian medis terbaru setelah koin logam terjebak secara tegak di antara pita suaranya seperti yang terjadi pada mesin slot.
-
Bagaimana cara Banyuwangi menekan angka anak putus sekolah dari SMP ke SMA? Namun, menurut Suratno, memang masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, yakni masih ada siswa yang tidak melanjutkan sekolah, terutama dari jenjang SMP ke SMA. "Dari semua itu memang yang paling banyak peralihan jenjang dari SMP ke SMA. Meski sesuai Undang Undang Pemerintah Daerah bukan wilayah kami, kami terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jatim cabang Banyuwangi untuk memberikan intervensi-intervensi pada anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah," jelas Suratno.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Bagaimana Anggika Bolsterli mengembangkan bakat seninya sejak SMA? Sejak SMA, darah seni dalam dirinya kian berkembang, Anggika Bolsterli diketahui sering mengikuti pentas teater saat SMA.