Djarot: Ini masalah Pilkada DKI, Pilpres nanti 2019
Djarot: Ini masalah Pilkada DKI, Pilpres nanti 2019. Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat meminta semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi. Bahkan dia menjelaskan, demo 4 November 2016 seharusnya tidak berujung ricuh.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat meminta semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi. Bahkan dia menjelaskan, demo 4 November 2016 seharusnya tidak berujung ricuh.
Djarot mengatakan, demo kemarin bukan hanya menginginkan Basuki Tjahaja Purnama masuk penjara. Tetapi lebih tepatnya menginginkan mantan Bupati Belitung Timur itu tidak ikut dalam pesta demokrasi tahun depan.
"Masalahnya bukan hanya menyangkut masalah kasus hukumnya Pak Ahok, tapi lebih menyangkut masalah kalau bisa Pak Ahok jangan sampe maju dalam pilgub ini karena kasus seperti ini," katanya di Jalan Jelambar Jaya 4 RT 2 RW 3, Jelambar Baru, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (5/11).
Mantan Wali Kota Blitar ini meminta semua pihak untuk bermain adil dalam Pilkada DKI. Padahal sebelumnya semua pasangan calon sudah bersepakat untuk beradu gagasan, ide dan program untuk kemaslahatan warga ibukota.
"Lepaskan saja kami, ini masalah pilkada DKI. Pilpres nanti 2019, saya minta tolonglah jangan korbankan ambisi-ambisi politik jangka pendek sesaat dengan mengorbankan masyarakat kita, dengan mengorbankan ekonomi kita. Marilah kita dewasa dalam berdemokrasi," tutupnya.