Djarot sebut wajar Daeng Aziz ke Anies, lokalisasinya digusur Ahok
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Daeng Aziz mendukung pesaingnya lantaran sakit hati bisnisnya diberangus.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menganggap hal yang biasa jika tokoh kawasan lokalisasi Kalijodo Abdul Aziz atau akrab disapa Daeng Aziz mendukung pesaingnya, Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.
Djarot mengatakan, dukungan hal yang wajar karena pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta telah menertibkan kawasan lokalisasi yang diamankan Daeng Aziz. Namun, dia mengungkapkan, keputusan tersebut tetap harus dihormati.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
"Ya wajar lah biasa, Pak Daeng Aziz kan salah satu korban yang tempatnya diterbitkan dan digusur, jadi ya biasa saja. Itu kan hak politik dari dia ya kita harus hargai dan hormati," katanya di kawasan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (10/4).
Mantan Wali Kota Blitar ini mengungkapkan, Indonesia merupakan negara demokrasi Pancasila. Sehingga siapa saja berhak menentukan pilihan dan dipilih oleh mereka secara bebas dalam pesta demokrasi.
"Itu kan pak Daeng Aziz punya hak untuk memilih dan dipilih, dia punya hak untuk mendukung. Jadi kalo dia dukung Anies-Sandi ya gak apa, biasa," tutup Djarot.
Sebelumnya, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Daeng Aziz mendukung pesaingnya lantaran sakit hati bisnisnya diberangus. Sebab pada masa kepemimpinannya, kawasan lokalisasi di kawasan Jakarta Barat tersebut diratakan dan diubah menjadi RPTRA.
"Biasalah kalau ada dendam (soal) Kalijodo, biasa saja," katanya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (9/4).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku, selain Kalijodo dirinya juga menertibkan usaha Daeng Aziz di baeah kolong tol di Jakarta. Namun, dia tidak merinci jenis usaha dan lokasi penertiban tersebut.
"Itu aku bongkar di bawah kolong tol. Aku bongkar lagi," tutupnya.
Sebelumnya, Daeng Aziz hadir dalam kampanye cagub Anies Baswedan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4). Daeng Azizi mengaku menghadiri kampanye tersebut karena memberikan dukungan kepada pasangan Anies-Sandi. Sementara itu Anies mengaku tidak mengetahui kehadiran Daeng Aziz dalam kampanyenya.
Baca juga:
Video kampanye Ahok-Djarot dikecam, ini jawaban tim sukses
Reaksi Ahok saat tahu eks penguasa Kalijodo dukung Anies-Sandi
Ruwatan dari warga Yogyakarta untuk Ahok
Ahok sindir Sandiaga Uno: Kalau orang udah terlalu kaya begitu
Ahok tertawa ditanya alasan ajak istri nonton film Dian Sastro