Harimau Positif Covid-19, Dokter Hewan Sebut Belum Ada Data Binatang Tularkan Manusia
Hal itu menanggapi dua harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta, yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Institut Pertanian Bogor University Huda Shalahudin Darusman menyatakan belum ada data dan riwayat hewan yang positif Covid-19 dapat menularkan virus itu ke manusia.
"Hewan bisa tertular Covid-19, tapi apakah terinfeksi atau hanya cemaran saja, sampai saat ini belum dapat dipastikan. Apalagi, kalau hewan sakit dapat menularkan ke manusia belum ada datanya, sehingga bisa disebut tidak ada," kata Huda Shalahuddin Darusman pada wawancara secara virtual diikuti dari Bogor, Senin (2/8).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Huda Shalahudon mengatakan hal itu menanggapi dua harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta, yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurut Huda Shalahudin, masyarakat, khususnya petugas di Taman Margasatwa Ragunan, tidak perlu panik terkait temuan hewan terpapar Covid-19.
"Temuan hewan terpapar Covid-19 di Ragunan ini bukan yang pertama kali terjadi di dunia, tapi tidak ada manusia yang tertular dari hewan," kata dia.
Dosen Farmakologi dan Toksikologi di Fakultas Kedokteran Hewan IPB ini menjelaskan, dirinya mengetahui adanya dua harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan terpapar Covid-19, setelah pengelola Ragunan mengirimkan sampel hasil tes swab PCR kepada Laboratorium PSSB IPB, pada 15 Juli 2021.
"Setelah dilakukan uji laboratorium, hasilnya positif Covid-19," kata dia, dikutip Antara.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, melalui pernyataan tertulisnya, Minggu (1/8), menyatakan, ada dua harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, dilaporkan terinfeksi Covid-19. Keduanya bernama, Tino (9 tahun) dan Hari (12 tahun).
Menurut Suzi, Tino awalnya ditemukan sakit dengan menunjukkan gejala klinis sesak napas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan menurun, pada 9 Juli 2021. Dua hari kemudian, Hari juga mengalami sakit dengan gejala yang sama seperti Tino.
Pada 14 Juli, petugas di Taman Margasatwa Ragunan melakukan tes swab kepada Tino dan Hari. "Kemudian sampelnya dikirim ke laboratorium PSSP IPB Bogor. Hasilnya keluar pada 15 Juli, yang menyatakan kedua satwa tersebut terpapar Covid-19.
Baca juga:
Satu Pengungsi Etnis Rohingya di Medan Meninggal karena Covid-19
RSPAD Tambah 8 Tempat Tidur ICU untuk Pasien Covid-19
Menko Airlangga Klaim Penanganan Covid-19 Indonesia Membaik
Target 70 Juta Vaksinasi, Pemerintah Incar Perekonomian Bisa Kembali Dibuka September
Pemerintah Pantau Angka Kematian Covid-19 Warga Isoman
Menko Luhut Minta Pemimpin Bidang Politik Tak Asal Komentar Soal PPKM Level 4