Doni Monardo dan Sejumlah Anggota Gugus Tugas Covid-19 Pusat Salat Id di BNPB
"Pak Doni menjalankan anjuran untuk Salat Id di rumah saja, karena Kantor BNPB sudah menjadi kediamannya selama memimpin penanganan Covid-19," kata Tenaga Ahli BNPB, Egy Massadiah.
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, bersama tim lainnya menggelar Salat Idul Fitri di Ruang Serba Guna Dr. Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta Timur. Salat hanya diikuti 10 orang dengan luasan ruangan 400 meter persegi.
Tenaga Ahli BNPB, Egy Massadiah, menyampaikan mereka yang salat di sana sudah kurang lebih dua bulan bermukim di Graha BNPB demi fokus menangani penyebaran Covid-19.
-
Kapan Doni Monardo meninggal? Doni Monardo meninggal pada Minggu, (3/12) pukul 17.35 WIB.
-
Siapa Doni Monardo? Doni Monardo adalah sosok perwira tinggi TNI yang lahir pada tanggal 7 Januari 1960. Ia merupakan sosok yang memiliki pengalaman yang luas dalam bidang penanggulangan bencana dan penanganan krisis.
-
Mengapa Doni Monardo diberi penghargaan oleh Presiden Jokowi? Atas kegigihannya menangani Covid, Jokowi memberikan penghargaan kepada Doni pada Maret 2023.
-
Kapan doa Idul Fitri dibaca? Doa ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT dan harapan agar amal ibadah salama bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT.
-
Kenapa ucapan Idul Fitri penting? Momen Idulfitri menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk saling memaafkan dan merajut kembali tali persaudaraan. Ucapan-ucapan yang disampaikan pada Hari Raya ini tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi juga sebuah ungkapan ketulusan dan keikhlasan dalam memaafkan dan memperbaiki hubungan antarindividu.
-
Apa jabatan terakhir Doni Monardo? Jabatan terakhir jenderal Doni adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
"Pak Doni menjalankan anjuran untuk Salat Id di rumah saja, karena Kantor BNPB sudah menjadi kediamannya selama memimpin penanganan Covid-19," tutur Egy dalam keterangannnya, Minggu (24/5).
Menurut Egy, proses Salat Id terbilang singkat dibandingkan biasanya. Ada juga santap menu Lebaran bersama setelahnya.
Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Nadjamuddin Ramly menjadi khatib dalam salat tersebut. Dia menyampaikan, pandemi Covid-19 adalah ujian dan di saat yang bersamaan masyarakat dituntut memulai kehidupan normal baru.
"Kita harus memulai kehidupan normal baru dengan membudayakan protokol kesehatan sebagai karakter pribadi. Dari karakter pribadi, nantinya begulir menjadi gerakan budaya baru di kalangan umat Islam dan Bangsa Indonesia," kata Nadjmuddin.
Nadjmuddin berpesan, protokol kesehatan yang nantinya menjadi peradaban baru umat manusia tentunya senantiasa diiringi dengan mengharap keridhaan Allah dan memohon perlindungan-Nya.
"Mari kita berdoa kiranya Allah mengampuni dosa-dosa kita dan senantiasa melimpahkan ampunan dan keridhaanNya kepada kita sekalian," Nadjamudin menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Doni Monardo dan Sejumlah Anggota Gugus Tugas Covid-19 Pusat Salat Id di BNPB
Datangi PMI, Doni Monardo Minta Bantuan Mobil Gunner untuk Wilayah Jatim
Doni Monardo Berharap Penanggulangan Covid-19 Tak Timbulkan Masalah Baru
Ketua Gugus Tugas Kunjungi Gudang Darurat Covid-19 PMI
Arus Balik Mudik Idul Fitri Jadi Ancaman Baru Penyebaran Covid-19
Gugus Tugas Covid-19: 81 Persen Masyarakat Ingin Segera Akhiri PSBB
Konser Almarhum Didi Kempot Cs Donasikan Rp2 Miliar Untuk Penanganan Corona