DPR Desak Menhan Prabowo Jelaskan Perpres Alutsista dalam Rapat Terbuka
Kemenhan tidak menyampaikan lebih dahulu kepada anggota dewan tentang rencana pembelian alutsista TNI. Seakan ada yang ditutupi dari isi rancangan tersebut.
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon meminta rapat kerja dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto digelar secara terbuka pada Rabu (2/6).
Supaya Prabowo bisa menjelaskan secara transparan ke publik mengenai rancangan Peraturan Presiden tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 (Alpalhankam). Isinya tentang rencana belanja alutsista TNI mencapai Rp 1.750 triliun.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Di rapat kerja DPR RI Komisi I dengan Menteri Pertahanan dan Panglima TNI di situ nanti kita minta Pak Menhan menjelaskan detail itu dan kita berharap rapatnya juga terbuka sehingga yang melalui media bisa disampaikan kepada rakyat Indonesia jangan nanti ada yang bertanya ada apa itu dan sebagainya yang semuanya terbukalah itu tadi," ujar Effendi di Kompleks Parlemen, Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (31/5).
Effendi menilai rancangan Perpres Alpalhankam tidak transparan. Kemenhan tidak menyampaikan lebih dahulu kepada anggota dewan tentang rencana pembelian alutsista TNI. Seakan ada yang ditutupi dari isi rancangan tersebut.
"Hanya ini rancangan Perpresnya ini kan sepertinya kan tidak transparan, tidak disampaikan lebih dahulu kepada dewan gitu. Sehingga kita juga ya berpikirannya ada apa sih ada apa sih kemudian rancangan yang begitu hebat itu kemudian sepertinya ditutupi begitu," ucapnya.
Effendi mendesak Prabowo hadir dalam rapat kerja yang akan dilaksanakan lusa. Sebab, dalam rapat tertutup hari ini Wamenhan Muhammad Herindra tidak mau memaparkan soal rancangan Perpres Alpalhankam.
Ditambah, Prabowo kerap tidak menghadiri rapat kerja dengan DPR dengan alasan harus mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.
"Selalu alasannya itu melulu, tuman itu kebiasaan kayak gitu. saya ga ngerti ya, mbok dibilang aja ke presiden pak izin kami ada rapat di DPR apa iya ga bisa komunikasi, itu terus alasannya, ada rapat ada rapat. Emang ini bukan rapat? jadi ya sudah menjadi kebiasaan," kata Effendi.
"Jadi itu yang hari Rabu jam 10 ini mudah-mudahan beliau tidak istilahnya jangan mangkir ya, jangan absen lagi lah," katanya.
Baca juga:
Anggota Komisi I DPR Ingatkan Kemenhan Beli Alutsista Sesuai Kebutuhan
Rencana Belanja Alutsista Fantastis, Wamenhan Klaim Tak Ada Kenaikan Anggaran
Kemenhan Benarkan Pembelian Alutsista Pakai Utang Luar Negeri, Dicicil 25 Tahun
Polemik Belanja Alutsista Kemenhan, Jika Ditarik ke Belakang Belum Banyak Terpenuhi
Gerindra Ungkap Peran PT TMI dalam Mega Proyek Alutsista Kemenhan