DPR Desak Pengusutan Kasus Minyak Goreng Tak Berhenti di Pejabat Kemendag & 3 Swasta
Tiga tersangka lainnya yaitu Senior Manager Corporate Permata Hijau berinisial SMA, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia dengan inisial MPT, dan General Manager PT Musim Mas berinisial PT.
Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan pejabat Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan tiga perusahaan swasta tersangka perizinan ekspor crude palm oil (CPO) dan produk turunannya termasuk minyak goreng. Izin ekspor itu disebut jadi penyebab kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu.
Komisi IV DPR RI mendesak Kejagung tidak berhenti di pejabat Kemendag dan tiga tersangka lainnya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Kolak Mangga Besar ini viral? Karena porsi melipah, dengan rasa yang enak dan harga murah, maka kedai tersebut berhasil bertahan selama kurang lebih tiga puluh tahun. “Mungkin ini sudah jadi berkah saya, dan orang juga tau rasanya bagaimana di mana-mana juga,” sambung Tri.
-
Kapan minyak goreng akan membeku? Minyak goreng yang membeku biasanya terjadi pada saat berada pada suhu ruang yang lebih dingin, yaitu di bawah 24 derajat celcius.
-
Kenapa tebak-tebakan gombal lucu bisa viral? Tebak-tebakan gombal lucu juga sering digunakan untuk tebar pesona. Hasilnya tentu saja tergantung pada orang yang menerima gombalan lucu itu. Tebak-tebakan gombal lucu sudah tak asing di telinga. Gombalan atau rayuan tersebut ampuh menjadi salah satu cara buat mencairkan suasana. Lalu apa saja tebak-tebakan gombal lucu yang bikin tertawa ngakak?
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
"Karena tidak mungkin minyak goreng langka hanya karena ketiga perusahaan tersebut, hampir pasti perusahaan besar yang lain juga melakukan penyimpangan yang sama," kata Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Rabu (20/4).
Namun, hal itu harus dibuktikan dengan alat bukti serta dokumen yang memadai.
"Jadi mari kita tunggu dan awasi bagaimana proses hukum dari peristiwa ini," katanya.
"Sebagai Anggota Komisi 6 DPR RI, saya mengutuk keras kejahatan ini. Tindakan mereka sangat merusak kewibawaan pemerintah dan merugikan seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.
Untuk diketahui, Kejaksaan Agung menetapkan empat orang sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya.
Keterangan itu disampaikan oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin. Tersangka pertama adalah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri pada Kementerian Perdagangan berinisial IWW.
Tiga tersangka lainnya yaitu Senior Manager Corporate Permata Hijau berinisial SMA, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia dengan inisial MPT, dan General Manager PT Musim Mas berinisial PT.
Baca juga:
Menperin: Kasus Ekspor Minyak Sawit Tak Berkaitan dengan Minyak Goreng Curah Subsidi
Pejabat Kemendag Tersangka Ekspor Minyak Goreng, KSP: Bukti Keseriusan Pemerintah
Kasus Ekspor Minyak Goreng, Kejagung Usut ke 88 Perusahaan Eksportir CPO
Perusahaan Eksportir Sisihkan Minyak Goreng Tapi Tak Dijual ke Masyarakat
Copot Indrasari Wisnu Wardhana, Mendag Angkat Veri Anggrijono Jadi Plt Dirjen Daglu