DPR Sebut Lima Alasan PTM Terbatas Harus Terlaksana
Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah selama masa pandemi Covid-19 dianggap sangat diperlukan. Kendati banyak yang menyangsikan keamanannya, PTM mendesak dilaksanakan karena pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sistem belajar online dinilai memberi sejumlah dampak negatif.
Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah selama pandemi Covid-19 dianggap sangat diperlukan. Kendati banyak yang menyangsikan keamanannya, PTM mendesak dilaksanakan karena pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sistem belajar online dinilai memberi sejumlah dampak negatif.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyatakan, PTM terbatas begitu diperlukan lantaran sejumlah hal. Salah satu yang menjadi pertimbangannya adalah kekhawatiran semakin besarnya learning loss.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Di mana Muhid Ruslan belajar melukis dan menekuni bakatnya? Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Kapan saja doa belajar dibaca? Doa tersebut juga mengingatkan kita untuk menyadari bahwa segala ilmu berasal dari Allah SWT. Dengan berdoa sebelum belajar, kita meminta agar diberi kekuatan dan ketajaman pikiran dalam memahami pelajaran. Setelah belajar, doa penting untuk mengucap syukur kepada Allah atas ilmu yang telah diperoleh.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Siapa yang terlibat dalam kampanye edukasi "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang concern terhadap segala jenis kejahatan perbankan, terus mengedukasi nasabahnya melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun media sosial. "Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan," ujarnya.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Pertama learning loss sudah terjadi, ini risiko yang sedang terjadi, karena itu pemerintah dalam posisi kenapa harus PTM, memang sudah terjadi learning loss. Kenapa learning loss terjadi? Karena PJJ hanya efektif rata-rata 30 sampai 35 persen. Padahal sudah diintervensi pulsanya (kuota internet), sudah dilakukan adaptasi kurikulum dan seterusnya, tapi tetap saja hanya efektif 30 persen dan ini sudah berjalan 1,5 tahun," jelas Huda dalam sebuah acara di Kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (10/6).
Alasan kedua adalah adanya fakta anak-anak yang mestinya menjadi siswa, namun lantaran PJJ mereka justru jadi pekerja kasar. Hal ini karena terpaan pandemi yang membuat ekonomi orang tua mereka tercekik, sehingga membuat mereka berinisiatif meringankan beban orang tuanya.
"Kedua adalah sudah banyak anak-anak kita yang berubah profesi, berubah status dari siswa menjadi pekerja kasar serabutan, membantu kesulitan keuangan orang tuanya. (Jumlahnya) besar sekali, kalau nggak secepatnya kembali ke sekolah, mereka berarti putus sekolah," tegas Huda.
Pernikahan Dini
Di samping itu, menurut anggota Dewan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, PJJ membuat anak-anak terjerat pernikahan dini. Menurut Huda, angkanya cukup besar.
"Hasil survei KPAI mengonfirmasi cukup tinggi, PJJ bareng sama temannya di satu rumah, orang tuanya nggak ada, lalu terjadi perilaku menyimpang dari anak-anak didik kita. Gak mau risiko, akhirnya dilaksanakan pernikahan dini," sebut Huda.
Pendidikan selama pandemi juga membuat angka orang tua yang menyekolahkan anaknya menurun. Hal itu didapati dari data tahun ajaran baru 2020 lalu.
"Hasil evaluasi dari Kemendikbud mengalami penurunan cukup drastis, alasannya kira-kira banyak, tidak hanya soal ekonomi, karena mungkin anaknya juga sudah nggak mau lagi melanjutkan sekolah karena sudah nyaman di rumah," ucapnya.
Huda menerangkan, anak-anak dari keluarga menengah ke bawah justru tak terurus oleh orang tuanya di rumah.
"Kita membayangkan PTM ini bisa mengurangi suasana yang terjadi, terutama rumah tangga orang tua siswa yang nggak bisa mengurus anaknya karena faktor ekonomi," pungkasnya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Yopi Makdori
Baca juga:
Kejar Tayang PTM Terbatas pada Juli 2021, Vaksinasi Guru Masih Jadi PR
Kemendikbud Sebut PTM Siswa PAUD Diarahkan Melakukan Aktivitas di Luar Ruangan
DPR: Arahan Pemerintah Soal PTM Tidak Harus Diterapkan di Seluruh Sekolah
PTM Terbatas, Antara Kesiapan Sekolah dan Peran Orang Tua
DPR Nilai Alasan PTM Harus Digelar: Anak-anak Semakin Tidak Produktif