Buktikan Santri Bisa Jadi Seniman Lukis, Ini Sosok Muhid Ruslan Pemuda Asal Tangerang
Ia berhasil membuktikan bahwa santri juga bisa jadi seniman profesional.

Ia berhasil membuktikan bahwa santri juga bisa jadi seniman profesional.

Buktikan Santri Bisa Jadi Seniman Lukis, Ini Sosok Muhid Ruslan Pemuda Asal Tangerang

Seorang santri biasanya tak lepas dari kemampuannya di bidang Agama Islam. Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
Kepiawaiannya dalam menggoreskan cat di atas kanvas telah menghasilkan karya-karya indah dan detail. Menariknya, hasil lukisan buatannya telah berhasil terjual sampai luar kota, dengan berbagai gaya visual.
Melukis kaligrafi sampai sketsa wajah
Selama ini, Ruslan telah menggambar berbagai jenis lukisan mulai dari kaligrafi, sketsa wajah, painting arts sampai realisme. Salah satu karya yang ia buat adalah lukisan sebuah bunga, dengan background hijau dan dipenuhi embun. “Saya tertarik melukis itu sejak kecil, karena melihat kawan dan guru yang akhirnya dicoba-coba,” kata dia, mengutip kanal YouTube Pemkot Tangerang, Minggu (20/8)

Melahap banyak genre lukisan
Ruslan mengatakan bahwa awalnya dia mempelajari lukisan kaligrafi, lalu merambah ke sketsa dan terakhir realisme.
Di tahun 2015, dia memutuskan untuk menekuninya dengan mendalami detail gambar dan memperkuat nilai. “Jadi memang awalnya di kaligrafi, lalu melompat ke sketsa painting dan drawing art, terakhir mencoba ke realistik,” kata dia lagi.
Membawa pesan keindahan Islam
Menurut dia, lukisan merupakan kata-kata yang divisualkan. Muhid ingin membawa semangat ke-Islaman yang ia wakilkan di setiap goresan karyanya. Dia biasanya membuat lukisan sekitar dua sampai tiga hari, tergantung detail dan kerumitan objek yang dipesan. “Proses melukis jika diaplikasikan menggunakan pensil itu selama tiga hari, dengan ukuran maksimal A2,” katanya

Harga lukisan Ruslan
Ruslan sendiri menjual harga lukisannya bervariasi, mulai dari Rp100 ribu sampai Rp2 juta per unit.
Selain itu, Ruslan juga membantu melukis di lingkungan pondok pesantrennya, sehingga tampak makin indah. “Untuk saat ini, lukisan karya-karya saya sudah dikirimkan ke daerah Bandung, Karawang, Ciamis, Tasikmalaya, sampai Jakarta,” terang Ruslan.