Seniman Probolinggo Bikin Lukisan Pakai Daun Jati Kering, Hasilnya Mengagumkan sampai Dipesan Orang Luar Negeri
Ddi tangan santri ini daun jati jadi sumber cuan. Ia membuat lukisan dari daun jati bernilai seni tinggi.
Daun jati kering yang biasanya dianggap sampah diubah jadi sumber cuan.
Seniman Probolinggo Bikin Lukisan Pakai Daun Jati Kering, Hasilnya Mengagumkan sampai Dipesan Orang Luar Negeri
Rijalullah, seniman asal Kabupaten Probolinggo Jawa Timur berhasil mengubah citra daun jati kering yang biasanya dianggap sampah menjadi sumber cuan. Daun jati kering yang ia dapatkan di hutan sekitar rumahnya disulap menjadi lukisan bernilai seni tinggi.
(Foto: YouTube Liputan6)
Rijal mengaku mempelajari keahlian melukis di atas daun jati kering saat belajar di sebuah pondok pesantren. Lulus dari pondok pesantren, ia terus mengasah kemampuannya tersebut.
(Foto: YouTube Liputan6)
Cari Daun di Hutan
Santri seniman itu mengaku mendapatkan daun jati kering sebagai bahan baku lukisan dari hutan di sekitar tempat tinggalnya. Ia memilih daun jati kering yang sudah tua untuk melukis.
Daun jati yang sesuai kualifikasi kemudian disiapkan untuk dilukis sesuai pesanan. Kebanyakan karya Rijal adalah lukisan tokoh dan kaligrafi. Momen jelang Pemilu seperti saat ini menjadi berkah tersendiri bagi Rijal.
(Foto: YouTube Liputan6)
Rijal melukis dengan teknik cutting atau memotong bahan dengan pisau kecil. Proses melukis dimulai dengan membuat sketsa pada daun jati kering. Selanjutnya, sang seniman akan memotong daun jati kering sesuai bentik sketsa.
(Foto: YouTube Liputan6)
Hasil lukisan daun jati kering akan tampak jelas pada latar belakang terang atau gelap.
"Daun jati yang kuat, lebar, sehingga bisa dilukis," ungkap Rijal menjelaskan kriteria daun jati yang jadi bahan baku lukisannya.
(Foto: YouTube Liputan6)
Curi Perhatian Orang Luar Negeri
Peminat lukisan daun jati kering karya Rijalullah tidak hanya datang dari berbagai kota di Indonesia. Bahkan, ia sudah mengirim lukisannya ke Hongkong dan Singapura.
Lukisan daun jati kering tua karya Rijal dibanderol mulai harga Rp130 ribu hingga Rp800 ribu. Penentuan harga tergantung ukuran lukisan dan banyaknya wajah yang dilukis.
(Foto: YouTube Liputan6)