Dua anak petani raih Adhi Makayasa Akademi TNI tahun ini
Dua anak petani raih Adhi Makayasa Akademi TNI tahun ini. Perwira lulusan Akademi Angkatan Laut bernama Samsul Huda putra petani dari Lamongan, Jawa Timur. Sementara perwira lulusan AAY Bernardinus Yoga Kristian dari Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Mereka menjadi yang terbaik.
Sebanyak dua perwira anak petani asal Jawa Timur dan Yogyakarta menerima Adhi Makayasa sebagai penghargaan bagi lulusan terbaik taruna taruni dari setiap Akademi Angkatan TNI dan Akademi Kepolisian.
Presiden Joko Widodo menganugerahkan penghargaan tersebut kepada empat perwira lulusan terbaik.
Perwira lulusan Akademi Angkatan Laut bernama Samsul Huda putera dari Bapak Slamet dan Ibu Srikanah yang berkeseharian sebagai petani berasal dari Dusun Tutup, Desa Sidodowo, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur.
Samsul Huda sempat gagal masuk TNI tahun sebelumnya. Kegagalan ini tak membuatnya patah semangat, dia berusaha lebih keras dan berhasil masuk Akademi Angkatan Laut tahun berikutnya. Terbukti prestasinya melampaui Taruna yang lain.
Menurut Slamet, putranya sering membantu mencarikan rumput dan membantunya di ladang saat sekolah. Dia menjelaskan memang cita-cita Samsul menjadi prajurit TNI.
Sementara itu, perwira Akademi Angkatan Udara bernama Bernardinus Yoga Kristian, putera dari Bapak Yunianto dan Ibu Chatarina Suharyanti yang juga berprofesi sebagai petani, berasal dari Sumbermulyo Bambang Lipuro, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain itu, lulusan terbaik lain yaitu perwira dari Akademi Militer Wiraswanrill Sagala putera dari Bapak Burhan Sagala dan Ibu Afrida Matanari yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil berasal dari Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara.
Kemudian lulusan terbaik dari Akademi Kepolisian yaitu Ade Hertiawan Yuliansyah putera dari Bapak Herlan dan ibu Rosmawariah yang berprofesi sebagai wiraswasta dan bertempat tinggal di Delta Pawan Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam amanahnya, Presiden Jokowi meminta kepada para perwira remaja untuk siap menghadapi perubahan kemajuan global serta keamanan negara dari tindak teror internasional.
Kepala Negara berpesan agar para perwira dan aparat TNI serta Polri bekerja secara profesional sesuai peraturan dan kode etik yang berlaku.
Presiden memberi arahan agar TNI dan Polri terus menjaga soliditas dan bersinergi dalam menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI.