Dua Hektare Lahan Gambut di Pekanbaru Terbakar, Butuh Lima Hari Padamkan Api
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kota Pekanbaru, tepatnya di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki. Butuh waktu lima hari untuk memastikan api benar-benar padam di lahan dua hektare berkontur tanah gambut itu.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kota Pekanbaru, tepatnya di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki. Butuh waktu lima hari untuk memastikan api benar-benar padam di lahan dua hektare berkontur tanah gambut itu.
Apalagi kedalaman gambut sekitar lima meter membuat kepolisian kesulitan. Bahkan, anggota Polsek Payung Sekaki musti setiap hari ke lokasi untuk memantau lokasi kebakaran.
-
Siapa saja yang berpartisipasi dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? KKIN Regional wilayah Barat 1 diikuti oleh 140 kompetitor (peserta kompetisi) dari 14 bidang keahlian yang berasal dari BBPVP Medan, BPVP Aceh, BPVP Padang, dan BPVP Belitung, yang semuanya melibatkan BLK UPTD, BLK Komunitas, LPK binaan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri.
-
Apa saja bidang keahlian yang dikompetisikan dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? Bidang keahlian yang dikompetisikan adalah instalasi listrik, elektronika, pengelasan, pendingin dan tata udara, otomotif sepeda motor, otomotif kendaraan ringan, desain grafis, mechanical engineering design CAD, IT software solution for business, tata busana, kecantikan, pelayanan restoran, pembuatan kabinet, dan barista.
-
Apa prestasi yang diraih Kwarda Kaltim di tingkat nasional? Kwarda Kaltim ditetapkan sebagai salah satu Kwarda tergiat nasional periode 2018-2023.
-
Kapan Mikhayla lahir? Lahir pada 2 Juni 2012, Mikhayla kini berusia 11 tahun.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
"Sebenarnya api sudah padam di hari pertama pada Sabtu (17/6) lalu. Tapi di hari ketiga, ada api muncul lagi di lokasi sebelahnya, jadi kita harus tiap hari ke sana," ujar Kapolsek Payung Sekaki AKP Nur Syafniati saat dihubungi merdeka.com, Kamis (22/6).
Tim Gabungan yang terdiri dari Polsek Payung Sekaki, Polresta Pekanbaru, BPBD, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA), sudah melakukan melakukan berbagai upaya untuk memadamkan api di dasar gambut.
Embusan angin yang kencang ditambah cuaca panas yang terik membuat api semakin liar. Petugas bahu membahu untuk menjinakkan si jago merah tersebut.
Lokasi kebakaran juga cukup jauh dari jalan asap sehingga kendaraan roda empat tidak bisa masuk. Tidak ayal, proses pemadaman memerlukan upaya yang cukup keras.
"Lahan yang terbakar sekitar dua hektare pemiliknya tumang tindih, ada tiga orang pemiliknya. Dari jalan aspal masuk ke dalam sekitar satu kilometer. Mobil tak bisa masuk, hanya bisa sepeda motor," beber Nur.
Tim gabungan terdiri dari Polri 15 personel, BPBD 11 orang, Babinsa satu orang, Masyarakat Peduli Api (MPA) dua orang dan Manggala Agni tujuh orang. Mereka memadamkan api dengan sejumlah alat pemadaman yang cukup memadai.
"Alat itu berupa satu mesin air mini striker, 20 gulung selang, satu mesin air mini striker, dua mesin maxthree dan mini strike. Kalau sumber air ada, karena lahan itu dikelilingi parit," ucap Nur.
Nur menjelaskan, kendala yang dihadapi petugas hanya pada kontur tanah gambut yang sulit dipadamkan. Sebab, ketika api di tanah padam, tapi di dalamnya belum tentu di dalam.
"Kami siram apinya hingga gambut menjadi bubur baru bisa padam. Itupun masih berpotensi terbakar kembali, karena bisa saja bara api masih hidup di dalam," terangnya.
Meski begitu, Nur dan anak buahnya tetap ke lokasi kembali untuk memantau lokasi lahan bekas terbakar. Dia tak ingim api muncul kembali karena cuaca masih panas dan hujan datang.
"Pagi ini kami ke lokasi berupaya untuk melakukan penyiraman dan pendinginan," pungkasnya.
(mdk/cob)