Dua Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol Cikampek Elevated Hari Ini
"Tidak terdapat korban jiwa akibat kecelakaan tersebut. Dalam waktu kurang lebih satu jam, lalu lintas kembali lancar,” katanya.
Dua kali kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated mengarah ke Cikampek pada Rabu (28/10). Hari ini diperkirakan menjadi puncak arus mudik libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Tidak terdapat korban akibat kedua kecelakaan tersebut, hanya kerugian material," kata General Manager Traffic PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Chandra Hutabarat pada Rabu (28/10).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa itu Bekasem? Bekasem terus dilestarikan selama bertahun-tahun, dan menjadi salah satu sajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon. Keraton di wilayah Cirebon, Jawa Barat, memiliki tradisi mengolah makanan secara tradisional yang hasilnya biasa disebut bekasem. Ini adalah olahan ikan yang diawetkan menggunakan media gentong.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
Peristiwa pertama terjadi di kilometer 14 pada pukul 07.45 WIB. Enam kendaraan terlibat kecelakaan beruntun sehingga menyebabkan kemacetan. Sejam kemudian, lalu lintas kembali normal setelah kendaraan terlibat selesai dievakusi petugas.
"Tidak terdapat korban jiwa akibat kecelakaan tersebut. Dalam waktu kurang lebih satu jam, lalu lintas kembali lancar,” katanya.
Kecelakaan beruntun kembali terjadi di jalur yang sama pada 13.05 WIB. Tapi, lokasi kejadiannya di kilometer 35. Ada lima kendaraan yang terlibat. Tak ada korban jiwa.
Menurut dia, penyebab kecalakaan diduga karena kurang antisipasi pengendara. Yaitu, kendaraan paling depan mengerem mendadak. Adapun kendaraan di belakangnya kurang antisipasi.
"Tidak sempat menghindar sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan," kata dia.
Ia mengatakan, petugas MCS dan Derek Jasa Marga yang menerima laporan segera melakukan evakuasi kendaraan dan mengatur lalu lintas untuk mengurai kepadatan yang terjadi. Hampir sejam kemudian, seluruh kendaraan terlibat dapat dievakuasi.
"Serta dilakukan pembersihan lajur untuk memastikan jalan tol aman untuk dilintasi,” ujar Chandra.
Chandra mengimbau pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas. Pastikan pengendara dalam keadaan prima, tidak lelah ataupun mengantuk.
"Selain itu yang paling penting, patuhi kecepatan maksimal dan minimal di jalan tol ini, 60 Km/Jam dan 80 Km/Jam,” kata Chandra.
Baca juga:
Mobil Wisatawan Terperosok ke Kebun Bambu di Kawasan Lembang
Klaim Jaminan Kecelakaan Kerja Tahun 2020 Meningkat 128 Persen
Polisi Selidiki Perahu Terbalik di Pandeglang yang Tewaskan 3 Orang
Pemotor Bonceng 3 Jatuh Saat Nyalip Truk Minyak, 1 Tewas Terlindas
Perahu Angkut Puluhan Wisatawan Terbalik di Pandeglang, 3 Penumpang Tewas