Dua lagi prodi ITB raih akreditasi internasional
Dua program studi (prodi) terbaru yang mendapat akreditasi ABET adalah teknik kimia dan teknik fisika.
Dua program studi (prodi) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih akreditasi internasional Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET). Dua prodi tersebut adalah program S1 Teknik Kimia dan Teknik Fisika.
Sebelumnya, prodi teknik elektro dan kelautan ITB juga menyabet prestasi sama pada 2011 dengan memperoleh pengakuan serupa dari ABET.
"Bahwa kedua prodi telah dinyatakan memenuhi kriteria akreditasi dari ABET," kata Dekan FTI ITB Hermawan Kresno, di kampus ITB, Jalan Ganeca, Bandung, Jumat (7/9).
ABET merupakan badan akreditasi internasional yang independen dan berbasis di Amerika Serikat.
Dengan akreditasi ini, kata Kresno, kampus teknik pertama di Indonesia ini sudah bisa disejajarkan dengan universitas ternama yang meraih ABET, seperti Carnegie Mellon Universty, Harvard University, Pennsylvania State University dan Massachusetts Institute of Technology di Amerika Serikat.
Hal itu, lanjut dia, bukanlah belebihan. Sebab kualitas prodi ABET sejajar dengan prodi internasional. Akreditasi juga membuat lulusan prodi tersebut diperhitungkan oleh industri atau dunia kerja.
Menurutnya proses untuk meraih akreditasi ABET tidaklah mudah. Teknik Kimia sendiri perlu persiapan selama 12 tahun. "Tidaklah mudah, kita butuh waktu lama untuk meraih itu," jelas Hermawan.
Pembenahan kurikulum, sarana prasarana, adalah salah satu kualifikasi untuk menyabet ABET. Tapi itu hanyalah bagian terkecilnya. "Lainnya adalah tujuan kependidikan, target kompetensi, perbaikan sistem secara berkesinambungan, fasilitas belajar, dukungan kelembagaan, staf pengajar, mutu kurikulum, prasarana dan mekanisme perbaikan secara berkesinambungan," paparnya.
Hermawan menyampaikan terimakasih atas dukungan sehingga terwujudnya ITB menjadi kampus yang dipandang. Peran alumni mengenai arahan penegembangan kurikulum, serta relevansi profil kompetensi engineering standar dari ABET sangatlah membantu.
Tidak hanya itu, modernisasi instrumentasi dan pengadaan unit-unit baru juga turut mendorong dalam memperoleh akreditasi dari ABET.