AHY Ajak Masyarakat Beralih ke Sertifikat Tanah Elektronik karena Lebih Aman: Ada Masalah Lapor Saja!
AHY menilai sertifikat elektronik ini lebih aman. Dan dalam proses pembuatannya lebih mudah, transparan dan akuntabel.
AHY menyarankan masyarakat pemegang sertifikat konvensional berpindah ke sertifikat elektronik.
-
Siapa yang menerima sertifikat tanah elektronik? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa itu sertifikat tanah? Sertifikat tanah merupakan bukti otentik atas hak tanah yang dimiliki.
-
Mengapa penting untuk mengurus sertifikat tanah? Sehingga masyarakat dianjurkan untuk segera melakukan pembuatan akta tanah di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) terdekat.
-
Dimana tempat mengurus sertifikat tanah? Anda dapat mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan membawa seluruh dokumen dan syarat yang berlaku.
-
Bagaimana cara mengurus sertifikat tanah sendiri? “Kalian bisa mendapatkan sertifikan tanah secara mandiri ataupun meminta bantuan PPAT lhoo!!,“ tulis ppid.semarangkota.go.id dikutip di Jakarta, Kamis (27/7).
-
Bagaimana Kementerian ATR membuat sertifikat elektronik tidak bisa dipalsukan? 'Prosesnya sudah merupakan proses elektronik bukan hanya digitalisasi scan saja, tetapi datanya sudah terbungkus secara elektronik sehingga tidak bisa diubah atau dipalsukan,' ujar Andry Novijandry.
AHY Ajak Masyarakat Beralih ke Sertifikat Tanah Elektronik karena Lebih Aman: Ada Masalah Lapor Saja!
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jambi. Di sana, AHY membagikan sertifikat tanah sekaligus meresmikan Implementasi Layanan Sertifikat Elektronik di 7 Kabupaten/Kota.
"Jadi adanya launching sertifikat elektronik agar mempermudah masyarakat untuk mengaksesnya," kata AHY saat ditemui di rumah dinas gubernur Jambi.
AHY menilai sertifikat elektronik ini lebih aman. Dan dalam proses pembuatannya lebih mudah, transparan dan akuntabel.
"Saya mengimbau bagi masyarakat yang belum buat sertifikat agar buat sertifikat elektronik datang saja. Jika ada masalah laporan saja," tegasnya.
Dia juga menyarankan masyarakat pemegang sertifikat konvensional berpindah ke sertifikat elektronik. Sebab lebih mudah untuk mengakses database tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jambi Al Haris mengklaim konflik agraria untuk warga Suku Anak Dalam (SAD) sudah teratasi.
"Singkat luar biasa dan warga Jambi terima kasih banyak. Beberapa konflik di daerah tapi Alhamdulillah sudah diatasi sama teman-teman kita itu kolaborasi luar biasa," kata Al Haris saat menyanyikan sambutan di depan Menteri ATR/BPN AHY.
Sementara untuk launching Implementasi Layanan Sertifikat Elektronik, saat ini Jambi sedang fokus menangani desa-desa yang tidak ada sinyal.
"Jadi tidak ada alasan untuk masyarakat tidak mengurus sertifikat karena sudah di permudah," katanya.