Dua Menteri Terjerat Korupsi, Presiden Jokowi Ingatkan Penggunaan Anggaran
Dua menteri dalam jajaran kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) terjerat korupsi. Yaitu Idrus Marham yang menjabat Menteri Sosial kasus suap proyek PLTU Riau dan kini Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai tersangka.
Dua menteri dalam jajaran kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) terjerat korupsi. Yaitu Idrus Marham yang menjabat Menteri Sosial kasus suap proyek PLTU Riau dan kini Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai tersangka.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengingatkan kepada jajaran menteri kabinet kerja yang tinggal satu bulan lagi agar hati-hati mengelola anggaran.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Semuanya hati-hati menggunakan anggaran, gunakan APBN," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/9).
Sebab menurut dia, semua anggaran akan diperiksa. Dan jika menyelewengkan dana, akan berurusan dengan penegak hukum.
"Semuanya diperiksa, kepatuhannya perundang-undangan oleh BPK. Kalau ada penyelewengan, itu urusannya dengan aparat penegak hukum," ungkap Jokowi.
Sehari setelah penetapan tersangka, lanjut Jokowi, Imam sudah menemuinya dengan membawa surat pengunduran diri. Nantinya kata dia, akan diputuskan pengganti Imam.
"Tentu saja akan kita segera pertimbangkan apakah segera diganti dengan yang baru atau memakai Plt," ungkap Jokowi.
Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai tersangka kasus suap KONI, Rabu (18/9). Imam diduga menerima suap sebesar Rp26,5 miliar dari Sekjen serta Bendahara KONI Ending Fuad Hamidy dan Jhonny E Awuy.
Meski begitu, Imam membantah. Dia menantang KPK membuktikan tuduhan itu. "Buktikan saja. Jangan pernah nuduh orang kalau tidak ada bukti. Saya tidak seperti yang dituduhkan," kata Imam Nahrawi di rumah dinas menteri, Widya Chandra, Rabu (18/9).
Baca juga:
Mahfud MD: Imam Nahrawi Sahabat Saya, Mudah-mudahan Kuat dan Tegar
VIDEO: Ditetapkan Tersangka, Imam Nahrawi Sempat Lapor Jokowi soal Moto GP 2021
Jadi Tersangka Suap, Imam Nahrawi Sudah Dicegah ke Luar Negeri Sejak 23 Agustus
VIDEO: Akhir Karir Imam Nahrawi Usai Terjerat Suap KONI
VIDEO: Imam Nahrawi Siap Hadapi Kasus di KPK