Dua Pelaku Parodi 'Indonesia Raya' Remaja WNI, Ditangkap di Malaysia dan Cianjur
"Kenapa NJ ada di sana? Karena mengikuti orang tuanya yang bekerja sebagai TKI sebagai driver di salah satu perusahaan perkebunan di Sabah Malaysia," papar Argo.
Dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) terlibat dalam penyebaran dan pembuatan parodi lagu Indonesia Raya. Polri berkerja sama dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia menangkap keduanya.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono membeberkan, penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Kerajaan Malaysia berhasil mengindentifikasi pemilik akun youtube yang mengunggah parodi lagu Indonesia Raya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
"Bareskrim Polri dengan PDRM saling bertukar informasi berkaitan dengan adanya video di kanal youtube tadi. Akhirnya dari PDRM berhasil mengamankan laki-laki 11 tahun WNI berinisial NJ di Sabah Malaysia," kata dia di Mabes Polri, Jumat (1/1).
Argo menjelaskan, NJ berkewarganegaraan Indonesia. Ketika itu, sedang tinggal sementara di Sabah Malaysia.
"Kenapa NJ ada di sana? Karena mengikuti orang tuanya yang bekerja sebagai TKI sebagai driver di salah satu perusahaan perkebunan di Sabah Malaysia," papar Argo.
Argo membeberkan Kepolisian Kerajaan Malaysia menggali keterangan dari NJ untuk mencari kreator. Kepada polisi, NJ mengakui akun My Asean adalah kepunyaan. Tapi, parodi lagu Indonesia Raya bukanlah ciptaan.
"PDRM mencari informasi mengenai NJ. Memang dari NJ untuk yang di channel di My ASEAN bukan dia yang buat. Tapi ada temannya yang buat ada di Indonesia," ucap Argo.
Argo menjelaskan, Tim gabungan yang terdiri dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri, Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat kemudian meringkus MDF (16) di Cianjur. Argo menerangkan, hubungan NJ dan MDF teman di dunia maya.
"MDF berusia 16 tahun kelas 3 SMP sudahdibawa ke Bareskrim dilakukan pemeriksaan," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Polisi Dalami Penyebab Kemarahan Dua Pelaku Berujung Bikin Parodi Lagu Indonesia Raya
Dijerat Pasal Berlapis, Pelajar Parodikan Lagu Indonesia Raya Ditangani Sebagai Anak
Ini Kelihaian Remaja Pengunggah Parodi Indonesia Raya Hingga Gunakan Nomor Malaysia
Cokok Pengunggah 'Indonesia Raya' di Cianjur, Polisi Sita PC & Akta Kelahiran
Polisi Ungkap Kelihaian Remaja Pengunggah Parodi Indonesia Raya di Dunia Maya