Dua Tamtama Pelaku Tabrak Lari Sejoli di Nagreg Mantan Anak Buah Kolonel P
Kejadian ini sendiri bermula saat Kolonel P akan pergi ke rumah orangtuanya sebelum pergi ke Jakarta untuk melakukan atau menghadiri rapat dinas.
Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) telah melimpahkan berkas perkara, barang bukti serta tersangka ke Oditur Militer-II Jakarta terkait dugaan kasus tabrak lari sejoli bernama Handi Saputra dan Salsabila di Nagreg, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Ketiganya yakni Kolonel P, Kopda DA dan Kopda A.
Danpuspomad Letjen TNI Chandra Sukotjo mengatakan, Kopda DA dan Kopda A ini merupakan mantan anak buah dari Kolonel P saat bertugas di Kodam IV/Diponegoro.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Apa kejutan yang diberikan prajurit TNI kepada Kapolres Tuban? Kapolres Tuban tiba-tiba diangkat oleh para prajurit TNI sebagai bentuk perayaan yang meriah. Selain itu, kue ulang tahun yang seharusnya dipotong dan dibagi pun akhirnya mendarat ke wajah Kapolres dengan sangat belepotan.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana reaksi para prajurit TNI saat Kasad Maruli menang adu panco? Beberapa penonton yang memberikan dukungan kepada Kasad pun puas dengan sorakan yang sebelumnya mereka teriakkan.
"Kolonel P pernah bertugas di Kodam IV Diponegoro, kedua Tamtama ini adalah mantan anak buahnya dan mereka dimintai tolong oleh P untuk menemani ke Jakarta," kata Chandra saat dihubungi merdeka.com, Kamis (6/1).
Kejadian ini sendiri bermula saat Kolonel P akan pergi ke rumah orangtuanya sebelum pergi ke Jakarta untuk menghadiri rapat dinas.
"Sebagaimana laporan bawahannya khususnya si kolonel P ini, dia pergi ke Jakarta untuk menghadiri rapat dinas, kemudian dia izin kepada atasannya untuk ke tempat orangtuanya, dimana dalam proses itulah terjadi kecelakaan dan berlanjut ke tindak pidana ini," jelasnya.
Baca juga:
Kasus 3 Anggota TNI Tabrak Sejoli di Nagreg Dilimpahkan ke Oditur Militer II
VIDEO: Terungkap Cara Kolonel P dan 2 Anggota TNI Buang Sejoli
Tinggalkan Kesatuannya
Ia menyebut, apa yang dilakukan oleh kedua Kopda adalah pelanggaran disiplin. Karena telah meninggalkan kesatuannya untuk menemani Kolonel P ke Jakarta.
Namun, hal itu akan didalami oleh pihaknya. Apakah keduanya sudah melakukan izin terlebih dahulu atau tidak kepada komandannya di tempat mereka tugas.
"Tapi kalau dari hasil penyidikan maka yang dilakukan ketiga individu ini adalah perbuatan yang ditanggung oleh mereka sebagai individu, ini bukan dalam konteks kedinasan, bukan dalam konteks mereka melakukan ini bagian dari sebuah perintah dinas bahwa mereka dalam perjalanan dari suatu tempat karena menghadiri tempat itu betul. Tapi perbuatan yang mereka lakukan ini mutlak tanggungjawab dari individu itu sendiri," ungkapnya.
Baca juga:
Rekonstruksi Anggota TNI Tabrak Sejoli di Nagreg, Orang Tua Tak Kuat Menyaksikan
Bersepeda dari Surabaya Ingin Temui Ahmad Dhani, Wandoyo Ditabrak Lari di Bekasi
Hilang Usai Ditabrak
Sebelumnya, diketahui jika Handi dan Salsabila turut terlibat kecelakaan, namun usai kecelakaan, keduanya dinyatakan hilang tanpa diketahui kondisinya masih hidup atau meninggal dunia karena dibawa sebuah mobil.
Sepasang kekasih itu diduga terlibat kecelakaan saat tengah mengendarai kendaraan di jalan Nasional menuju arah Bandung pada Rabu (8/12) sekitar pukul 15.30. Keduanya mengalami kecelakaan di daerah pandai karena tertabrak minibus warna hitam dari arah bandung.
Video kecelakaan yang melibatkan pasangan kekasih itu saat ini menyebar di media sosial. Dalam video nampak pengemudi mobil memasukkan korban ke dalam mobil. Namun hingga saat ini, kedua korban belum ditemukan.
Orang tua Handi, Entes Hidayatulah mengaku sudah mencari anaknya ke sejumlah rumah sakit di Jawa Barat. Namun hingga Senin (13/12), ia belum bisa menemukan anaknya.
Entes mengungkapkan bahwa saat anaknya terlibat kecelakaan ia tidak mengetahui pasti bagaimana kronologi lengkapnya. ”Tapi pas tahu kecelakaan, saya pulang. Saya cari ke rumah sakit di mana-mana, puskesmas juga sudah dicari di mana-mana tidak ada," ungkapnya.
Ia menyebut bahwa anaknya tidak membawa ponsel saat kejadian kecelakaan. Namun dari keterangan warga yang ada di sekitar lokasi, Entes menyebut bahwa anaknya bersama kekasihnya dibawa langsung oleh pengemudi mobil yang diduga menabrak.
"Warga yang katanya melihat ngasih tahu ke saya, anak saya dan yang satunya lagi langsung dibawa ke arah Limbangan. Tapi saat disusul ke puskesmas limbangan, pelaku dan korban tidak ada. Sudah enam hari hilang pak, sudah saya cari kemana-mana. Ke rumah sakit di Garut, di Tasik, di Sumedang, di Ciamis juga enggak ada anak saya," sebutnya.
Sementara Jajang, orang tua Salsabila juga mengaku bahwa dirinya belum menemukan anaknya. Saat ini, saudaranya tengah mencari dimana keberadaan anak perempuannya itu.
"Kalau pencarian saya enggak ikut. Saya enggak kuat kemana-mana. Tapi hingga hari ini masih hilang," katanya.
Baca juga:
Rekonstruksi Kasus Sejoli Ditabrak 3 Prajurit TNI di Nagreg Digelar Pekan Depan
VIDEO: Ini Kecanggihan Penjara Militer Rp100 Miliar Tempat Kolonel P Ditahan
Ini Cerita Kepedihan Kedua Orangtua Sejoli yang Ditabrak Oleh Oknum TNI
Panglima TNI Sebut 3 Prajurit Tabrak Sejoli Ditahan Terpisah & Dituntut Seumur Hidup
Jenderal Andika Sebut 3 Anggota TNI Penabrak Sejoli di Nagreg Jadi Tersangka