Dubes Australia kagum warganya di Bali seperti berada di negaranya
Di hadapan Gubernur Bali, Paul merasa sangat terkesan dengan perkembangan Pulau Dewata yang sangat pesat.
Duta Besar Australia Paul Grigson, mengaku bahwa selama ini hanya melihat Bali dari media. Paul tidak pernah buktikan sendiri yang membuat warganya begitu menjadikan Bali sebagai rumah keduanya setelah Australia.
Hal ini diungkapkannya saat kunjungan pertamanya di Bali dan menemui Gubernur Bali Made Mangku Pastikan, Kamis (30/7) di Gedung Provinsi Bali. Pada pertemuan ini, Paul tidaklah sendiri. Ia datang bersama Konsul Jenderal Australia Majell Hind di Bali.
Di hadapan Gubernur Bali, Paul merasa sangat terkesan dengan perkembangan Pulau Dewata yang sangat pesat. Terlebih lagi dengan melihat warganya begitu menikmati pulau Dewata ini seperti rumah kedua di negaranya di Australia.
Dia berharap hubungan kerja sama yang telah terjalin selama ini bisa dibangun semakin erat mengingat banyak warga negaranya yang tinggal dan menetap di Bali dan begitu pula sebaliknya banyak warga Indonesia yang menetap di Australia.
Grigson juga menanyakan kondisi pariwisata Bali saat ini, mengingat terjadinya berbagai peristiwa di dunia internasional yang salah satunya adanya guncangan perekonomian yang tengah di alami negara negara di Eropa. Menanggapi hal tersebut Gubernur menjelaskan bahwa kondisi pariwisata Bali saat ini dalam keadaan baik.
"Situasi yang terjadi di luar tentang krisis ekonomi, hingga saat ini masih bersyukur. Saat ini masih belum berpengaruh secara signifikan," kata Gubernur Bali, Kamis (30/7).
Lanjut Pastika, bahwa saat ini pendapatan pariwisata Bali terbesar masih datang dari wisatawan Eropa, Jepang dan tentu saja Australia dan dia tidak menampik bahwa kunjungan wisatawan China meningkat namun belum memberi pengaruh yang cukup besar terhadap peningkatan pendapatan Bali dari sektor pariwisata.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Mr Paul Grigson bahwa kunjungan wisatawan Indonesia ke Australia juga cukup tinggi dan memberi kontribusi yang tinggi pula bagi pendapatan Australia dari sektor pariwisata. Ini karena biasanya warga Indonesia yang mengunjungi Australia akan tinggal cukup lama di sana sehingga secara otomatis memberi konstribusi lebih pula bagi pendapatan negara kanguru itu.