Dugaan Rasisme Guru Besar USU, Kapolda Sumut Minta Mahasiswa Papua Tahan Diri
Saat ini kasus dugaan rasis yang dilakukan Guru Besar USU, Prof Yusuf L Henuk ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut.
Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Martuani Sormin, meminta mahasiswa asal Papua menahan diri soal dugaan rasisme yang dilakukan Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Yusuf Leonard Henuk. Dia mengimbau semua pihak mempercayakan kasus itu kepada penegak hukum.
"Saya meminta kepada adik-adik Papua yang tengah menjalani pendidikan di Universitas Sumatera Utara dan perguruan tinggi lainnya untuk tidak terpancing dan terpengaruh atas persoalan dugaan rasisme yang dilakukan Guru Besar USU, Prof Yusuf L Henuk," kata Martuani saat silaturahmi dengan mahasiswa asal Papua di Lobby Adhi Pradana Mapolda Sumut, Rabu (3/2).
-
Apa definisi rasisme yang paling umum? Rasisme secara umum dapat diartikan sebagai serangan sikap, kecenderungan, pernyataan, dan tindakan yang mengunggulkan atau memusuhi kelompok masyarakat terutama karena identitas ras.
-
Bagaimana warga Musi Rawas menjemur pakaian? Korban banjir memanfaatkan atap rumah untuk menjemur pakaian
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Kapan Ria Ricis mengalami ancaman? Selama 5 hari terakhir. mohon doanya semuanya semoga orangnya cepat ketemu
-
Apa yang terjadi pada warga Musi Rawas? Banjir memaksa warga Musi Rawas beraktivitas di atap rumah
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Saat ini kasus dugaan rasis yang dilakukan Guru Besar USU, Prof Yusuf L Henuk ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut.
"Serahkan dan percayakan kepada kami (Polda Sumut) dalam menangani kasus dugaan rasis secara profesional. Saya juga berharap kepada adik-adik untuk tidak terprovokasi terhadap perbuatan oknum itu, karena tidak ada hubungannya dengan Universitas Sumatera Utara,” tegasnya.
Mantan Kapolda Papua juga berpesan agar mahasiswa tetap belajar dengan baik hingga berhasil lulus. Mereka harus mampu membuktikan kepada seluruh masyarakat bahwa putra-putri Papua memiliki etika dan pendidikan tinggi.
"Tunjukkan kalau kita patuh dan taat hukum. Jangan melakukan aksi-aksi yang tidak pada tempatnya. Silakan, kalau adik-adik merasa harus menyampaikan aspirasi, sebaiknya datang ke Polda Sumut," harapnya.
Salah seorang perwakilan mahasiswa, Ince, sangat mengapresiasi sikap Martuani, yang dinilai bergerak cepat menangani kasus dugaan rasisme itu.
"Pernyataan Guru Besar USU itu di media sosial yang berbuat rasisme itu telah menciptakan kegaduhan, sehingga kami minta agar penegak hukum, khususnya Polda Sumut, untuk dapat menyelesaikan kasusnya," ucapnya.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Papua di Medan berunjuk rasa di depan gedung Biro Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Selasa (2/2) siang. Mereka memprotes cuitan Yusuf Leonard Henuk , guru besar di Fakultas Pertanian USU, di twitter. Unggahannya dinilai telah mengarah pada tindakan rasisme.
Baca juga:
Mahasiswa Papua Demo Guru Besar USU yang Diduga Rasis
4 Februari, Bareskrim Periksa Abu Janda soal Cuitan Rasisme ke Natalius Pigai
Abu Janda Bikin Putri Gus Dur & Tokoh NU Murka, Sampai Disebut Rasis,Ngaco & Penyusup
Din Syamsuddin Minta Penghina Natalius Pigai Dihukum Berat
Polisi Tegaskan yang Disampaikan Ambroncius Ujaran Kebencian, Bukan Kritik
Tersangka Kasus Dugaan Rasisme Ambroncius Nababan Ditahan