Dukung Perintah Jokowi, Ganjar Dorong APBD untuk Belanja Produk Dalam Negeri
Ganjar juga menyesalkan, ada beberapa produk yang masih impor padahal sudah ada perusahaan lokal yang memproduksi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak pimpinan daerah, baik bupati maupun wali kota memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk belanja produk dalam negeri.
Pernyataan Ganjar disampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam talkshow bertajuk Peran UMKM dalam Membangun Kemandirian Ekonomi Melalui Transformasi Digital, di UNS (Universitas Sebelas Maret) Tower, Solo. Rabu (15/6).
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Apa yang Presiden Jokowi sampaikan tentang produksi jagung di Gorontalo? "Artinya kalau harganya sudah turun seperti itu, maka produksinya pasti melimpah. Dan kita harapkan produksinya naik, tetapi harganya juga meningkat, ini yang harus dilakukan pemerintah dengan mungkin pembelian-pembelian oleh Bulog," ujar Presiden, Senin, 22 April 2024.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Pernyataan tersebut mengutip pidato Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
“Kemarin pidato pak Jokowi bagus. Kumpulkanlah kepala daerah, inspektorat, kita minta APBD-nya untuk belanja sebesar-besarnya produk dalam negeri. Tukunen produk dalam negeri, dan dari situ pasti turunannya adalah UKM,” ujarnya.
Berbicara mengenai ekonomi Indonesia yang belum berdikari, ia juga meminta instansi pemerintahan di Jawa Tengah untuk menggunakan produk dalam negeri.
"Kita sudah berdikari dalam ekonomi nggak? Jawabannya eggak, ngaku wae ora, ngono lho. Dan kemudian semua marah, semua ngamuk, seolah-olah kita bisa," katanya.
Ganjar pun mengutip arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Dia menyebut hanya 125 daerah dari 514 daerah yang menayangkan e-katalog lokal.
"Banyak produk yang sudah kita bikin tapi tidak pernah kita beli. Itu disampaikan (Presiden Jokowi) pada saat di Bali, kemarin disampaikan ulang dan beliau sampaikan dengan nada tinggi," katanya.
Ganjar juga menyesalkan, ada beberapa produk yang masih impor padahal sudah ada perusahaan lokal yang memproduksi.
“Pak Jokowi menyampaikan contoh yang bagus banget. Ada banyak pabrik garmen, beli mesin jahit low speed, itu kalau kita beli impor itu Rp 13.031.908 harganya. Produk kita harganya Rp 12.882.000. Kenapa kita mesti belinya juga harus impor ya?,” katanya.
Ganjar juga mencontohkan produk nasal oxygen cannula, atau selang oksigen. Alumnus UGM yang sebelumnya mengunjungi RSJD Arif Zainudin pun mengaku telah meminta menggunakan produk lokal.
"Itu kalau impor 8.325 perak. Padahal harga kita cuka Rp 6.996. Tadi di rumah sakit jiwa sudah saya sampaikan, pakai produk dalam negeri saja," jelasnya.
Ganjar pun yakin perusahaan akan terus melakukan perbaikan kualitas. Namun dibutuhkan dukungan dari semua pihak.
"Kalau kualitasnya jelek, nanti dikomplain saja. Mereka pasti melakukan perbaikan kualitas," tutup Ganjar.
(mdk/ray)