Dukungan Penuh Jokowi Jadikan Danau Toba Sebagai Destinasi Wisata Dunia
Hasto mengatakan keindahan Sumatera Utara tiada duanya. Sehingga pantas untuk dijadikan salah satu dari tujuan wisata baru Indonesia seperti dicanangkan oleh Pemerintahan Jokowi.
DPP PDI Perjuangan mendukung langkah Pemerintahan Jokowi untuk menjadikan kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata baru internasional di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sebelum mengakhiri rangkaian Safari Politik Kebangsaan III menyusuri Sumatera Utara (Sumut), Senin (17/12/2018).
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Apa yang menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi bukti bahwa Ganjar dan Jokowi terbiasa blusukan? “Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
Danau Toba telah menjadi geopark nasional yang disebut dengan Geopark Kaldera Toba. Berdasarkan penelitian, Danau Toba merupakan hasil kaldera vulkanik letusan gunung api puluhan ribu tahun lalu yang dampak letusannya sangat terasa di penjuru dunia.
Danau Toba menjadi wilayah administrasi tujuh kabupaten yang sekarang menjadi tujuan wisata internasional. Konsep geopark mengacu pada pengembangan kawasan yang memberikan pengaruh terhadap konservasi, edukasi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebelum meninggalkan Sumut melalui Bandara Silangit, di Kabupaten Tapanuli Utara, Hasto dan rombongan safari itu menyempatkan diri menginap di kawasan Parapat, di tepi Danau Toba. Bupati Toba Samosir Rapidin Simbolon sempat bertemu, pada Minggu 16 Desember 2018 malam, dan berbincang lama dengannya.
Keesokan harinya, Hasto bersama rombongan berjalan-jalan mengelilingi Parapat, dan mampir ke Rumah Pengasingan Bung Karno. Setelahnya, dengan menaiki Kapal Wisata Pemkab Toba Samosir, rombongan itu mengitari Danau Toba.
Dengan kapal itu, sempat juga singgah di sejumlah spot wisata seperti Batu Gantung. Sepanjang perjalanan itu, Hasto tak mau berhenti untuk berdiri di geladak kapal, menikmati pemandangan sambil menikmati semilir angin sejuk Danau Toba.
"Danau Toba ini pemandangan mewah dari Sumatera Utara," ujar Hasto.
Setelahnya, Hasto dan rombongan bergerak menuju Bandara Silangit. Di sana, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan sudah menanti Hasto yang ditemani Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dan Ketua DPD PDIP Sumut Japorman Saragih. Di bandara itu, mereka mengunjungi dan belanja di kios UMKM binaan Pemkab Tapanuli Utara.
Kata Hasto, keindahan Sumatera Utara tiada duanya. Sehingga pantas untuk dijadikan salah satu dari tujuan wisata baru Indonesia seperti dicanangkan oleh Pemerintahan Jokowi.
"Kami sangat mendukung langkah Pemerintah itu. Sangat pantas bila Danau Toba dan sekitarnya menjadi salah satu spot wisata dunia baru," kata Hasto.
Dia lalu melakukan pertemuan tertutup dengan Nikson, sama seperti pertemuan yang dilakukannya dengan Rapidin, di Parapat, pada malam sebelumnya. Usai pertemuan itu, Hasto mengatakan bahwa niatan Pemerintahan Jokowi menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata harus didukung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Misalnya, Hasto mengatakan bahwa sebuah destinasi wisata dunia akan berkembang jika kultur melayani ada di masyarakatnya. Dan baginya, Pemda berkewenangan untuk melatih warganya agar memiliki kemampuan itu.
"Pemda harus menunjukkan komitmennya mendukung visi Pemerintah Pusat itu. Pastikan lokasi Danau Toba bersih, warganya ramah dan murah senyum," kata Hasto.
"Karena Danau Toba akan jadi destinasi wisata dunia, maka masyarakat harus dilatih supaya bisa berbahasa Inggris," tambah Hasto.
Pria asal Yogyakarta itu memastikan para kadernya yang menjadi kepala daerah di wilayah Danau Toba wajib mendukung visi Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata nasional dan internasional itu.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dukungan Dari Kota London untuk Jokowi-Ma'ruf
Hadiri Konsolidasi Caleg PKB, Jokowi Langsung Disambut Cak Imin
Gus Sholah Disebut Dukung Jokowi, Ini Kata Ipang Wahid
Djoko Santoso Nilai Jokowi Sudah Salah Urus Negara
Rachmawati Soekarnoputri Sebut Janji Trisakti Jokowi Omong Kosong