Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar
Korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.
Namun, kunjungan itu masih perlu dijadwalkan.
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengikuti perkembangan banjir lahar dingin yang terjadi di Sumatera Barat. Jokowi juga sudah memerintahkan Kepala BNPB Suharyanto untuk meninjau lokasi bencana untuk upaya pemulihan dan bantuan.
"Saya mengikuti terus dengan seksama perkembangan banjir yang terjadi di Kabupaten Tanah Datar, di Sumatera Barat dan saya sudah memerintahkan kepala BNPB untuk segera ke sana dan sudah sampai di sana dan sudah kami telfon juga perkembangannya seperti apa, kondisinya seperti apa kami ikuti," kata Jokowi di RSUD Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5).
Jokowi berencana segera mengunjungi Sumbar untuk melihat langsung situasi dan memberikan bantuan. Namun, kunjungan itu masih perlu dijadwalkan mengingat kondisi infrastruktur yang terpengaruh oleh bencana, termasuk beberapa jalan terdampak longsor.
"Saya juga ingin ke sana tapi masih mengatur waktu karena juga di sana kondisinya jalan banyak yang longsor, pengungsi juga baru ditata, kemudian nanti kalau waktunya sudah ketemu saya akan berkunjung ke Sumatera Barat dalam rangka memberikan bantuan dan memberikan solusi bagi yang terdampak," jelas Jokowi.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan, langkah penanganan darurat yang diambil pada bencana kali ini di antaranya pemulihan akses jalan darat dari daerah terdampak dengan alat berat, pembersihan material longsor, evakuasi korban, dan koordinasi dengan OPD terkait.
Berdasarkan laporan Senin (13/5), Suharyanto menyampaikan, korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi.
Adapun rincian dengan korban meninggal dunia di antaranya Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang,
"Datanya akan berkembang terus. Untuk membantu mencari (korban) yang masih hilang alat berat itu masuk harus secepat mungkin karena kan Basarnas punya golden time di 6x24 jam, kita akan tetap upayakan mencari sampai ketemu apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan ya kita harus cari," ujar Suharyanto pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Banjir Lahar Dingin dan Longsor, Senin (13/5).
Seusai rapat koordinasi yang digelar, BNPB juga menyalurkan bantuan awal dana operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada pemerintah daerah terdampak banjir lahar dengan jumlah total 3,2 miliar Rupiah.
Selain itu juga diserahkan bantuan logistik berupa tenda pengungsian, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, hygiene kit, terpal, selimut, kasur, pompa alpon, jendet light, lampu solar panel, toilet portable, gergaji pohon, dan perlengkapan kebersihan.
Pada kunjungan kerja hari kedua, Selasa (14/5) Suharyanto direncanakan akan bertolak ke daerah terdampak sekaligus melakukan tinjauan udara guna melihat dampak kerusakan akibat banjir lahar dan longsor yang terjadi. Adapun lokasi tinjauan di sejumlah titik di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.