Dulu Rawan Kebakaran Lahan, Kini Dayun di Siak Juara 1 Desa Wisata Terbaik
Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengumumkan Desa Wisata Dayun di Kabupaten Siak, Riau, meraih juara pertama dalam ajang Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di Kementerian Parekraf. Dayun dinyatakan syang terbaik pada kategori Kelembagaan Desa Wisata terbaik.
Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengumumkan Desa Wisata Dayun di Kabupaten Siak, Riau, meraih juara pertama dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di Kementerian Parekraf. Dayun dinyatakan syang terbaik pada kategori Kelembagaan Desa Wisata terbaik.
Padahal dulunya desa itu rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Namun, pemerintah setempat dan masyarakat kompak menyulap desa mereka menjadi wisata terbaik, bersaing dengan 50 desa lainnya se-Indonesia.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Di mana Desa Wisata Selamanik berada? Desa Wisata Selamanik di Kabupaten Ciamis, sebagai 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
-
Apa daya tarik utama Desa Wisata Cisaat? Menyaksikan kota Kabupaten Subang dari atas ketinggian menjadi daya tarik utama dari Desa Wisata Cisaat. Cara melihat keindahannya pun langsung dari atas ketinggian. Tapi tenang, bukan terbang bak superman, namun menggunakan fasilitas wisata paralayang yang didampingi oleh tim profesional Seluruh wilayah Subang, mulai dari kebun teh sampai bangunan perkotaan akan tampak jelas.
-
Di mana Desa Wisata Huta Tinggi berada? Desa wisata yang satu ini bahkan berhasil meraih peringkat kelima dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori Konten Kreatif.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Apa yang ditawarkan Desa Wisata Srikeminut untuk wisatawan? Desa Wisata Srikeminut menawarkan wisata dengan keindahan perbukitan dan Sungai Oya bagi wisatawan yang berkunjung. Tak hanya itu, ada potensi lain yang dikembangkan seperti camping ground dan juga pariwisata berbasis pertanian.
Puncak acara ADWI dilangsungkan di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf di Jakarta. Penyerahan penghargaan sekaligus sebagai penutup rangkaian roadshow ke-50 lokasi desa wisata terbaik di Indonesia selama 10 bulan terakhir.
Penghargaan Diterima Bupati Siak
Bupati Siak Alfedri menerima langsung penghargaan tersebut. Alfedri mengaku bangga atas prestasi yang diukir dari Desa Dayun yang dulunya adalah kampung yang rawan kebakaran lahan dan hutan.
"Desa Wisata Dayun mendapatkan juara I ajang ADWI. Dayun mendapatkan kategori Kelembagaan dari 50 Desa Wisata lainnya di Indonesia," ujar Alfedri saat dihubungi merdeka.com, Senin (1/11).
Alfedri menilai ada beberapa kategori yang dipertandingkan. Untuk kelembagaan yang dinilai di antaranya pengelolaan yang baik dan sumber daya manusia.
"Untuk Desa Wisata Dayun ini, kerja sama antara kelompok sadar wisata dengan Penghulu (Kepala Desa) Dayun sangatlah baik," jelasnya.
Bersama Kepala Dinas Pariwisata Siak H Tekad Perbatas Setia Dewa, Alfedri minta Desa Wisata Dayun terus berbenah, sehingga ke depan muncul Desa Wisata Dayun baru di Siak sebagai Kota Pusaka.
Tak Tahan dengan Asap Kebakaran Hutan
Sementara itu, Kepala Desa Kampung Dayun Nasya Nugrik pernah bercerita sejarah panjang berdirinya. Desa Dayun dahulunya adalah embung tempat pengambilan air saat kebakaran lahan.
"Kampung ini luasnya 132 ribu Ha atau dua kali lipat Pekanbaru. Kampung Dayun dulu kampung tertinggal, namun 2018 Kampung Dayun menjadi kampung mandiri," kata Nugrik.
Para periode 2013-2017, kampung dengan 8.000 jiwa penduduk itu kerap terjadi kebakaran hutan dan lahan. Menurut Nugrik, perlu waktu panjang bagi masyarakat Dayun untuk bisa bangkit.
Karena tak ingin selalu menghirup kabut asap, masyarakat pun ramai-ramai membuat embung atau kolam penampungan air. Embung kemudian digunakan helikopter water bombing untuk mengambil air dan pemadaman kebakaran lahan.
"Tahun 2013-2017 daerah kami ini rawan terbakar dan kami buat embung. Jadi kalau terjadi kebakaran, helikopter mengambil air di sini untuk pemadaman kebakaran lahan," ucap Nugrik.
Kini Nugrik mengaku bangga kampungnya dikunjungi masuk 50 besar desa wisata. Dia mengaku sempat menangis bangga saat Sandiaga Uno mengunjungi desa mereka 20 Agustus 2022.
"Saya menangis. Tak pernah menyangka bapak menteri akan datang ke sini," ujar Nugrik.
(mdk/yan)