Efek lontaran lava pijar, hutan di sekitar Gunung Agung terbakar
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil Syahbana membenarkan terbakarnya hutan di sekitar Gunung Agung akibat lontaran lava pijar.
Gunung Agung kembali erupsi pada Senin (2/7) malam. Gunung Agung melontarkan lava pijar sejauh 2 kilometer dan membuat hutan di sekitar Gunung Agung terbakar.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil Syahbana membenarkan terbakarnya hutan di sekitar Gunung Agung akibat lontaran lava pijar.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Bagaimana proses terbentuknya petir saat erupsi gunung berapi? “Explosive dengan kecepatan tinggi, maka yang tadinya senyawa a dan b akan putus menjadi a plus dan b minus, atau dalam konteks yang lebih kecil skala atom. Adanya tekanan yang tinggi itu, elektron-elektron tersebut dipaksa keluar, sehingga menjadi elektron bebas," ungkapnya. Mirzam menambahkan, elektron bebas menjadi cikal bakal utama terbentuknya petir. Partikel-partikel yang terlontar dengan kecepatan tinggi bergesekan satu sama lain yang akhirnya menghasilnya muatan listrik.
"Efek terbakar lava," kata Devy, Senin (2/7) malam.
Dia mengklarifikasi informasi yang berkembang di masyarakat jika lava mulai ke luar meleleh menuruni gunung. Menurutnya, apa yang dilihat masyarakat bukanlah leleran lava, melainkan kobaran api hutan terbakar.
"Lontaran (lava pijar) itu bisa ngegelinding, tapi ini belum leleran lava," tutur dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, pukul 21.04 WITA Gunung Agung kembali erupsi. Tinggi kolom abu yang teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak Gunung Agung. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi kurang lebih 7 menit 21 detik.
Dalam laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) disebutkan erupsi terjadi secara strombolin dengan suara dentuman. Lontaran lava pijar teramati ke luar kawah mencapai jarak 2 kilometer.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kembali erupsi, Gunung Agung semburkan lava pijar hingga 2 km
Bos BPS optimistis erupsi Gunung Agung tak pengaruhi kunjungan wisman ke RI
Warga Bali tutupi hidung dari abu vulkanis Gunung Agung
Warga Bali tetap beraktifitas pascaeruspi Gunung Agung
Sabtu pagi, debu vulkanik Gunung Agung tak terpantau citra satelit