EMC Healthcare Bakal Instal Alat Deteksi Kanker Pertama di Asia
Jusup mengatakan PET/CT ini mampu mendiagnosis kanker lebih akurat dengan durasi waktu yang singkat.
EMC Healthcare bakal meluncurkan alat pendeteksi kanker yakni Biograph Vision Quadra PET/CT Scanner pertama di Asia pada Februari 2025 mendatang.
Bekerja sama dengan Siemens Healthineers, Biograph Vision Quadra nantinya akan diinstal di Rumah Sakit (RS) Grha Kedoya dan menjadi scanner pertama di Asia.
- EMC Healthcare Terapkan Sistem Informasi Kesehatan Digital Terintegrasi dengan Platform SATUSEHAT Kemenkes
- Peneliti Tengah Kembangkan Alat yang Bisa Bantu Diagnosis Kanker Paru-paru Hanya Melalui Embusan Napas
- Deteksi Dini Kanker Usus Besar: Gejala Tersembunyi dan Strategi Pencegahan
- Penyebab Kanker Serviks yang Penting Diketahui, Ini Penjelasannya
President Director of EMC Healthcare Jusup Halimi menyebut terobosan baru EMC Healthcare dalam instalasi alat deteksi kanker ini merupakan komitmen EMC Healthcare dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.
"Pencapaian ini merupakan bukti dari misi EMC Healthcare untuk memimpin inovasi layanan kesehatan di Indonesia. Kami bangga dapat menghadirkan sistem yang lebih inovatif lagi kepada pasien kami, sehingga memungkinkan pasien untuk memperoleh manfaat dari peralatan diagnostik tercanggih yang tersedia saat ini," kata Jusup dalam konferensi pers di RS Grha Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (15/10).
Jusup mengatakan PET/CT ini mampu mendiagnosis kanker lebih akurat dengan durasi waktu yang singkat.
"Scanning ini hanya butuh 4 menit, kemudian isotop hanya 50% daripada normal konvensional CT scan sehingga radiasinya sangat rendah. Ditambah lagi bidang pandang aksial alat ini 106cm sehingga bisa full body," jelasnya.
Waktu pemindaian yang singkat disebut lebih membantu pasien terutama mereka yang sakit kritis atau sedang menjalani prosedur diagnostik.
Berdasarkan data pencitraan, alat ini dapat memberikan rencana perawatan yang presisi dan dipersonalisasi sesuai kebutuhan pasien untuk terapi tingkat lanjut, seperti terapi radioligan atau teranostik.
PET/CT menghasilkan peta 3D seluruh tubuh dari laju aliran darah kuantitatif ke setiap organ dan jaringan. Peta 3D ini kemudian meningkatkan akurasi diagnostik sehingga mengetahui jenis kanker yang diderita pasien serta penanganannya.
Wakil Komisaris Utama PT Kedoya Adyaraya Tbk, dr. Med. Liem Kian Hong, SpB mengatakan alat ini dapat digunakan oleh seluruh pasien tanpa melihat diagnosis tertentu.
"Dalam hal screening, sebetulnya tidak ada special condition untuk pasien. Yang ada adalah pasien yang menjalankan PET/CT ini bisa mendapatkan manfaat sekaligus dari kepala sampai bodi ke bawah, sehingga mereka tidak perlu khawatir bahwa ada sesuatu yang terlewatkan," jelas Med Liem.
Dia menjelaskan PT/CT yang digunakan membutuhkan isotop Standardized Uptake Value (SUV) sehingga perlu adanya pemeriksaan lanjutan untuk menentukan langkah pengobatan selanjutnya.
"Namun, karena PET/CT yang kita miliki itu membutuhkan isotop, yaitu SUV, sehingga kadang-kadang masih perlu differential diagnosis untuk menentukan tumornya ganas atau tidak," lanjutnya.
Indonesia menjadi negara pertama di Asia yang akan diinstall alat pendeteksi kanker yakni Biograph Vision Quadra PET/CT Scanner. Penginstalan dilakukan tepatnya di RS Grha Kedoya pada Februari 2025 mendatang.
Country Head of Siemens Healthineers Indonesia Alfred Fahringer mengatakan pemilihan Indonesia sebagai negara pertama di Asia yang diinstal PET/CT ini dilatarbelakangi oleh jumlah angka kanker yang tinggi.
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin