Emil sebut netizen tak beretika seperti nyetir mobil sembarangan
Ridwan Kamil mengaku sering dibully oleh netizen.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengomentari soal surat edaran Kapolri terkait aturan mencaci-maki di media sosial bisa dipidanakan. Menurutnya, aturan itu lahir karena tak jarang orang bertutur tanpa etika di media sosial.
"Ini yang sering kali tidak dipahami. Karena orang yang bermedsos tanpa etika, sama dengan orang bisa nyetir tanpa bisa berlalu lintas. Bayangkan orang bisa nyetir tapi tidak punya pemahaman. Itu sama dengan ketika kita bermedsos," kata pria yang akrab disapa Emil di Balai Kota Bandung, Senin (2/11).
Dia mengaku di posisi tidak setuju atau setuju dengan surat edaran tersebut. Baginya, selama tidak ada aturan hukum yang dilanggar, bebas saja.
Emil yang selama ini dikenal memang aktif di media sosial tak jarang mendapat serangan yang tidak mengenakkan. Tapi dia tak mau ambil pusing dengan para hatters yang kadang kelewat batas.
"Di-bully mah sering pisan, tapi da saya mah sudah kebal," ungkapnya.
Emil yang memiliki 1,2 juta followers di akun twitter @ridwankamil mengajak para netizen, untuk pandai dan beretika ketika akan menggunakan media sosial.
"Saya punya keyakinan suatu hari nanti semua akses informasi akan digital. Mencari berita semua akan berkoneksi," ungkap dia.