Emosi disebut 'berisik', ribut antar geng motor di Penjaringan pecah
Pelaku JMK membawa kabur ponsel milik korban. Sehingga berhasil dilacak dan diamankan.
Keributan antar geng motor terjadi di Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (5/6) sekitar pukul 03.00 Wib. Peristiwa tersebut dipicu lantaran JMK (19) bersama 14 rekannya tak terima kebisingan yang ditimbulkan 4 anggota geng motor lainnya saat menggelar balap liar.
Kapolsek Penjaringan Kompol Bimo Teguh mengatakan pihaknya mengamankan JMK yang diduga otak pelaku keributan tersebut.
"Kami mengamankan JMK karena telah melakukan pengeroyokan terhadap empat korban yakni RAP (21), JYD (21), KST (21), dan NER (23) di Taman Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara," ujar Teguh kepada wartawan, Senin (6/6).
Bimo menjelaskan peristiwa berawal ketika salah satu korban yang juga anak trek sempat teriak berisik ke para tersangka. Hal itu membuat salah satu tersangka tersinggung.
"Akhirnya dilakukan pengeroyokan secara bersama-sama memukul para korban dengan menggunakan tangan kosong yang berakibatkan mengenai kepala beberapa korban hingga luka bahkan berdarah, lalu luka terbuka pada dada korban diduga menggunakan sajam," paparnya.
Usai melakukan aksinya, pelaku JMK membawa kabur ponsel milik korban. Sehingga berhasil dilacak dan diamankan. Sedangkan tersangka lainnya masih dalam pencarian (DPO).
"Terhadap JMK kami kenakan pasal 365 KUHP Junto 170 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan atau pengeroyokan," tutupnya.