Enam Titik Jalur Kereta Jateng Rawan Banjir
PT KAI Daop 4 mendeteksi enam titik jalur kereta Jateng rawan banjir pada musim angkutan Natal dan Tahun Baru 2019. Enam titik itu dari ujung Tegal, Cepu, dan Gundih.
PT KAI Daop 4 mendeteksi enam titik jalur kereta Jateng rawan banjir pada musim angkutan Natal dan Tahun Baru 2019. Enam titik itu dari ujung Tegal, Cepu, dan Gundih.
"Untuk daerah rawan banjir sepanjang 3 kilometer. Maka dari itu kami siagakan petugas penjagaan selama 24 jam," kata Manager Humas PT KAI Daop 4, Suprapto saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (11/12).
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Di mana banjir yang terjadi di Semarang menghambat perjalanan kereta api? Sejumlah titik yang terendam banjir antara lain jalur antara Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alas Tuwa, petak antara Stasiun Tawang hingga Stasiun Semarang Poncol, serta petak antara Stasiun Mangkang hingga Stasiun Kaliwungu.
-
Kereta api jarak jauh mana saja yang mengalami keterlambatan akibat banjir di Semarang? Adapun kereta api yang mengalami keterlambatan ialah KA Jayabaya, KA Sembrani, KA Pandalungan, KA Majapahit, KA Argo Anggrek, KA Harina, KA Gumarang dengan tujuan Stasiun Surabaya Pasarturi.
-
Bagaimana dampak banjir terhadap perjalanan kereta di Semarang? Dengan demikian, tidak memungkinkan untuk dilewati perjalanan kereta api," katanya. Ia mengatakan akibat kondisi tersebut, Stasiun Tawang Bank Jateng saat ini tidak dapat melayani melayani naik dan turun penumpang sampai dengan kondisi banjir teratasi.
Penjagaan wilayah rel rawan banjir itu seperti mulai dari Stasiun Plabuan sampai Stasiun Krengseng, tiga titik di antara Stasiun Plabuan dan Stasiun Kuripan, satu titik di antara Stasiun Kuripan dan Ujung Negoro dan satu titik antara Semarang Tawang dan Alastua.
Petugas dibekali manajemen risiko Alat Material Untuk Siaga (AMUS). Mulai alat pemeliharaan rel jenis MMT, batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H Bean untuk peningkatan jembatan, alat penambat rel. Itu sebagai antisipasi apabila ada kejadian luar biasa yang menghambat perjalanan kereta.
"Jumlah petugasnya ada 183 orang. Rinciannya 85 personel PPJ Ekstra, 84 personel PJL Ekstra, dan 14 personel posko daerah rawan," terangnya.
Suprapto mengimbau kepada para pengguna jalan supaya menaati rambu-rambu perlintasan sebidang. Sesuai UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) menyebutkan bahwa perjalanan KA mendapat prioritas di jalur yang bersinggungan dengan jalan raya. Sebab dari tahun ke tahun, ia mendapati adanya tren kenaikan jumlah kecelakaan di pelintasan kereta.
"Tahun 2016 terjadi 17 kecelakaan, kemudian pada 2017 tercatat terdapat 42 kecelakaan. Sementara dari Januari hingga 30 November 2018 telah terjadi 27 kecelakaan," kata Suprapto.
Baca juga:
Keluhan Ratusan Warga Pekanbaru Rumah Langganan Banjir Akibat Drainase Buruk
Ini Penyebab Kota Malang Terendam Banjir
BPBD Jateng: 1.864 Desa Rawan Banjir, 2.134 Desa Rentan Longsor
Siang Ini, Jakarta Diprediksi Diguyur Hujan
Pemkot Solo Pasang Alat Deteksi Dini Banjir
Musim Hujan, Ini Titik Rawan Banjir di Solo